JAKARTA (Arrahmah.com) – Aksi tanggal 9 Maret 2012 nanti, rupanya membawa misi yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu membersihkan Indonesia dari faham liberal, dan kelompok-kelompok yang suka melecehkan Islam.
“Dari aksi tersebut, kita ingin mengumumkan ke publik bahwa umat Islam menolak liberalisme,” kata Sekjen Forum Umat Islam, Ustadz Muhammad Al Khaththath kepada arrahmah.com, Rabu malam, Jakarta (7/3).
Menurut Ustadz Khaththath, Umat Islam Indonesia menginginkan negara yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, bukan negara liberal.
“Umat Islam menginginkan Indonesia tanpa Liberal, bukan negara yang senang melecehkan ayat al-Qur’an dan Nabi SAW,” ujarnya.
Lebih dari itu, Indonesia menurutnya harus dibersihkan dari kotoran yang disebabkan faham liberal.
“Liberal itu sampah, Indonesia harus dibersihkan dari sampah,” lontar Ustadz Khaththath.
Tudingan bahwa gerakan anti liberal adalah gerakan kelompok radikal, ditampik olehnya. Karena menurut Ustadz Khaththath, mereka yang menyukai liberal karena mereka belum menyadari bahwa liberalisme adalah sampah, jika mereka sudah sadar, pasti mereka menolak liberalisme.
“Tingkat pemahaman umat terhadap liberal itu bertingkat-tingkat, padahal Majelis Ulama sudah mengharamkan ajaran Sekularisme, pluralisme, dan liberalisme pada tahun 2005. Nah, pertanyaannya apakah MUI radikal? MUI itu kan gabungan,” bebernya membantah tudingan label radikal kepada yang menolak liberalisme.
Tambahnya, perlu ada sosialisasi berkesinambungan terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia kepada Umat Islam.
“Acara tanggal 9 itu, termasuk sosialisasi tersebut,” ungkap Ustadz Khaththath.
Ustadz khaththath juga mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk berpartisipasi dalam aksi Indonesia Tanpa Liberal, Jum’at esok (9/3).
“Kepada umat islam, yang cinta Allah, cinta Rasul, cinta Islam dan Syari’atnya untuk bergabung mempersaksikan keimanan kita kepada Allah dan tekad kita membersihkan Indonesia dari liberal,” pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)