SURABAYA (Arrahmah.com) – Usatadz H. Muhammadf Ja’far Abdul Rachman, mengembuskan nafas terakhir saat membaca Al-Quran Surat Al-Mulk ayat 2 di rumah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada acara haul keluarga di Jemursari, Surabaya, Senin (24/4/2017).
Menurut salah seorang anggota panitia, pria yang berasal dari kawasan Jemursari tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari.
Acara haul ini dilakukan menjelang harlah muslimat NU yang juga digelar di lokasi serupa.
Ustadz Ja’far Abdul Rahman merupakan tetangga Mensos yang juga ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Khoififah, Ustadz Ja’far sudah seringkali membacakan doa ketika acara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ataupun kegiatan internal NU lain.
“Beliau ini tetangga saya. Hampir 98 persen di tiap acara saya, saya selalu mengajak beliau,” ujar Khofifah dikutip Surya, di sela acara yang berlangsung di Jemursari, Surabaya, tersebut, Senin (24/4).
Dia menuturkan, alasan memilih Ustadz Ja’far karena dianggap merupakan ahli membaca Al-Quran.
“Kami selalu memilih memberdayakan masyarakat sekitar,” ujarnya
Dia mengaku kaget dengan kepergian Ustaz Ja’far saat membaca Al-Quran Surat Al-Mulk tersebut.
Karena Ustadz Ja’far meninggal saat membaca Al-Quran, dia berharap Ustadz Ja’far meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
“Jadi, kita tadi kaget. Terkejut luar biasa. Waktu sampai di ayat kedua, beliau kemudian terdiam,” cerita Khofifah.
“Kita semua tolah toleh (bingung). Ternyata, Ustaz Ja’far berpulang,” ujarnya.
“Saya optimis, Insya Allah beliau ini meninggal Khusnul Khatimah. Beliau meninggal saat membaca Al-Quran dan pada acara yang penuh berkah,” ujarnya.
“Kan seperti ini, (Khofifah kemudian membaca bunyi surat Al Mulk ayat kedua), dari maknanya saja beliau ini ada firasat baik bahwa beliau meninggal dunia dalam khusnul khotimah,” pungkasnya.
Ayat Al Quran yang dibaca terakhir ustadz Ja’far yakni Surat Al-Mulk ayat 2, tarjamah tafsiriyahnya sebagai berikut, “Allah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(azm/arrahmah.com)