YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Irfan S Awwas ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin, dalam orasinya pada parade tauhid se DIY dan Jateng, Ahad (11/10/2015) menegaskan tidak layak orang kafir turut berperan serta dalam membangun Indonesia yang bertauhid.
“Tidak layak mereka berperan serta menunjukkan batang hidung mereka di tengah-tengah umat Islam yang bertauhid ini,” katanya.
Orasi ini disambut takbir ribuan hadirin, “Allahu Akbar,” pekik para Mujahidin.
Lebih jauh Ustadz Irfan mengungkap bahwa dalam rangka menuju cita-cita kemerdekaan yang adil, makmur dan sejahtera, negara ini dikhianati oleh orang kafir dan ahli maksiat.
“Di tengah perjalanan negara ini dibobol oleh orang-orang kafir, dibobol oleh koruptor, dibobol oleh penzina, dibobol oleh pemabuk dan dibobol oleh orang-orang yang melakukan kemaksiatan dan kemunkaran,” tegasnya.
Namun paling parah adalah dan kerusakan yang dibuat oleh komunis dan syiah.
“Dan di atas semua kerusakan itu, NKRI ini dibobol oleh komunis, dibobol oleh syiah. Negeri ini dirusak oleh mereka dengan cita dan misi mereka yang rusak itu,” sambung Ustadz.
Sebagaimana persekongkolan jahat komunis dan syiah di dunia internasional, dia mengingatkan, di Indonesia ini komunis dan syiah sudah ada di berbagai lini negara ini untuk merusak Indonesia, merusak tauhid merusak cita-cita kemerdekaan.
“Oleh karena itu kita ingatkan kepada pemerintah Indonesia siapapun para pejabat negara ini, yang memegang kendali kjekuasaan hari ini, jika mereka ikuit berfikir seperti cara berfikir komunis, mereka ikut berfikir seperti cara berpikirnya syiah, maka mereka akan merusak NKRI, mereka pembobol-pembobol negara kesatuan republik Indonesia ini. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..”
Tinggikan kalimat tauhid rendahkan kalimat orang kafir!
Pada kesempatan itu Ustad Irfan juga menyemangati Mujahidin dan Mujahidah dengan mengatakan bahwa kehadiran umat Islam pada parade Tauhid ini demi satu tujuan meninggikan kalimat tauhid Lailaha illa Allah dan kemudian untuk merendahkan kalimat orang kafir,
“Allah telah merendahkan kalimat orang kafir, waja’ala kalimatalladzina kafarus sulfa wakalimatullahi hiyal ulya. Allah telah hinakan, Allah telah rendahkan kalimat orang kafir,” terang Ustadz Irfan.
Lantas seperti apakah kalimat orang kafir yang dihinakan dan direndahkan Allah.
Ustadz Irfan mengatakan, “Manakah seruan orang kafir? Orang yang menyerukan kepada atheisme adalah seruan orang kafir, orang yang mengajak kepada seruan syiah itu adalah orang kafir. Orang yang mengajak kepada kekafiran dan kemusyrikan semuanya direndahkan dan dihinakan oleh Allah subahanahu wa Ta’ala.”
Sementara, kepada semua Mujahidin yang hadir pada kesempatan itu Ustadz Irfan menginstruksikan agar umat Islam berparade untuk menunjukkan eksistensi umat Islam di negeri ini yang siap membela Islam dan kaum Muslimin.
“Siapkan diri, ikhlaskan niat, bahwa semua yang kita lakukan ini semata-mata untuk mencari keridhaan Allah subhanahu wa Ta’ala,” demikian instruksinya kepada para Mujahidin yang hadir.
Selain ribuan umat Islam, sejumlah ulama dan pejabat pemerintah turut hadir pada even ini diantaranya, Ustadz Muindinilah Ketua DSKS, Ustadz Bachtiar Nasir Sekjen MIUMI, Ustadz Syukri Fadholi Sekretaris MUI DIY, Haryadi Suyuti Walikota Yogyakarta, Alfian Tanjung ketua Taruna Muslim, Ustadz Bernard Abdul Jabar dari FUI, Ustadz Fuadz Bawasyir dari Mualaf center dan Kang Puji Hartono.
(azmuttaqin/arrahmah.com)