JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait sanksi konyol Depkeu AS terkait sanksi untuknya, Ustadz Abdulrahim Ba’asyir (Ustadz I’im) menyatakan bahwa hal itu tidak perlu ditanggapi, karena saya miskin. Sanksi itu menurut beliau juga tidak akan berpengaruh karena sepihak dan tidak akan dipercaya dunia. Upaya musuh Islam hancurkan Islam dan kaum Muslimin!
Sanksi konyol Depkeu AS
Bukan Amerika namanya kalau tidak benci Islam. Amerika dengan slogan perang melawan terorisme (baca : perang melawan Islam dan kaum Muslimin) terus saja menyudutkan Islam dan kaum Muslimin dan berupaya memadamkan cahaya Allah SWT., terutama dengan membungkam media-media Islam yang vocal menyuarakan Islam dan kaum Muslimin.
Lewat sebuah pengumuman yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangannya (US Treasury), Selasa (16/08/2011) Amerika menyebut tiga nama, yakni Umar Patek, Abdulrahim Ba’asyir, dan M Jibriel Abdulrahmah, untuk diberi sanksi. Selain dilarang bertransaksi bisnis, aset ketiga nama tersebut juga bisa dibekukan jika berada dalam yurisdiksi Amerika Serikat. Konyol!
Ustadz I’im : “Saya orang miskin, dan ga punya aset!
Ketika dikonfirmasi ke Ustadz I’im tentang berita tersebut, Rabu (17/08/2011), beliau menyatakan bahwa hal itu tidak perlu ditanggapi. “Saya orang miskin dang a punya asset untuk dibekukan. Laporan itu hanya mengada-ada untuk menyudutkan aktivis Islam dan upaya mereka menjauhkan dari umatnya.” Ujar beliau.
Ustadz I’im juga tidak merasa khawatir dengan sanksi yang dijatuhkan Depkeu AS kepada dirinya. “Setahu saya tidak ada pemerintah manapun yang merespon sanksi sepihak seperti itu, banyak sosok-sosok yang sudah masuk dalam sanksi itu tapi masih hidup seperti biasa dan berdagang internasional serta berpergian ke manapun dengan bebas. Ini bukti bahwa sanksi sephak itu tidak dapat dipercaya dunia, tambah beliau.
M Fachry : Sanksi tak berdasar dan lagu lama
Sanksi kepada M Jibriel tidak berdasar dan hanya lagu lama yang diputar lagi oleh AS, yang membenci Islam dan kaum Muslimin. Hal itu sebagaimana diungkapkan M Fachry, ketika diwawancara oleh Vivanews.com.
“Itu lagu lama yang diputar lagi, mereka tak akan pernah merasa rela dengan kondisi kaum Muslimin. Sudah banyak kalangan Islam yang ditangkap, kadang kala tidak ada buktinya,” ujar Pemimpin Redaksi Arrahmah.com tersebut, Rabu pagi.
“Tuduhan mendanai teror JW Marriott tidak terbukti, jadi muncul seperti ini, ingin mengait-ngaitkan umar patek dengan pimpinan Arrahmah.com. Sanksi tersebut diakuinya tak akan memengaruhi M Jibriel juga Arrahmah.com yang didirikannya itu. “Selama ini, tanpa ada intervensi AS secara finansial, Arrahmah.com tetap jalan.” Alhamdulillah!
(M Fachry/arrahmah.com)