JAKARTA (Arrahmah.com) – Lagi-lagi Lia Eden, perempuan yang mengaku “tuhan” mencari perhatian. Pasalnya, dia membuat surat untuk Presiden Jokowi dengan isi yang tidak bisa diterima akal sehat.
Hal tersebut secara khusus disoroti salah seorang tokoh Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Farid Ahmad Okbah, Lc. Menurutnya, Lia Eden sudah merusak dan menodai Islam.
Ustadz Farid mengatakan bahwa, kewajiban negara adalah menjaga kaum Muslimin dari upaya penyimpangan dan penodaan terhadap Islam, karena masyarakat Indonesia mayoritas Muslim.
“Orang seperti Lia Eden harus diproses ke ranah hukum, ini jelas penodaan terhadap agama. Pemerintah harus menindak tegas Lia Eden,” ujar Ustadz Farid yang Arrahmah kutip dari salam-online, Selasa (2/6/2015), di Jakarta.
Ia melanjutkan, Lia Eden ini mengaku mendapat “wahyu”. Hakikatnya “wahyu” yang diklaimnya itu berasal dari syaithan, yang kemudian menipunya seakan berasal dari Malaikat Jibril, padahal bukan.
Ustadz Farid menjelaskan, keyakinan seperti ini sama dengan keyakinan ajaran sesat syiah. “Syiah itu mempunyai keyakinan bahwa sepeninggal Rasulullah, Malaikat Jibril diutus kepada Fatimah membawakan wahyu, yang dikenal dengan Mushaf Fathimiyah dan ini jelas penyimpangan,” ungkapnya.
“Lia Eden ini jelas sesat, dia mendapat wahyu bukan dari malaikat Jibril melainkan dari syaitan, keyakinan seperti ini sama dengan syiah yang mengaku sebagai Malaikat Jibril yang memberi wahyu kepada Fatimah, ini jelas penistaan terhadap agama,” tegasnya. (adibahasan/arrahmah.com)