JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Yayasan Al Islam Bekasi, Ustadz Farid Achmad Okbah membantah pernyataan Imam besar Masjid Istiqlal, Ali Musthafa ya’qub yang menyatakan bahwa amar ma’ruf nahi munkar merupakan hak prerogratif pemerintah bukan selainnya dengan dalih pernyataan Imam Al Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin. Menurut Ustadz Farid pendapat ulama yang lebih ahli dalam memahami hadist berbeda dengan pendapat yang disandarkan Ali Ya’qub, yakni amar ma’ruf nahi munkar boleh dilakukan oleh setiap muslim.
“Imam Nawawi —beliau lebih otoritatif dibanding Imam Ghazali karena kepakarannya dibidang hadist, dalam kitabnya Syarah Shahih Muslim juz 2 hal 217 berjata,”amar ma’ruf nahi munkar bukan secara khusus tanggungan penguasa tapi boleh untuk setiap Muslim,” Kata ustad Farid Okbah melalui pesan singkatnya yang diterima arrahmah.com, Jakarta, selasa (22/5).
Menurut Mubaligh yang juga anggota pakar Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia ( MIUMI) ini, kemunkaran yang dibasmi oleh para ahlu ilmi merupakan kemunkaran yang sudah menjadi Ijma, bukan yang masih di perdebatkan oleh Ahlul ilmi, sedangkan Lady gaga sendiri, menurut Dia sudah jelas kemunkarannya.
“Kemudian para ulama menolak kemunkaran yang disepakati, bukan yang diperselisihkan. Lady gaga itu icon setan” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada kesempatan dialog pro-kontra konser Lady Gaga di ILC Tv one (16/5), Imam Besar masjid Istiqlal, Ali Musthofa Ya’qub melontarkan pendapatnya yang menganggap bahwa nahi munkar hanya dapat dilakukan oleh penguasa dan tidak boleh menggunakan kekerasan. Tak pelak, hal tersebut mendapat bantahan dari tokoh-tokoh Islam, karena dianggap membuat kekaburan pemahaman nahi munkar. (bilal/arrahmah.com)