CILACAP (Arrahmah.com) – Tiga utusan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Abdurrahman Ayyub, Abdul Hakim dan Nasir Abbas kembali mendatangi ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Nusakambangan Cilacap.
Seperti ulahya beberapa waktu lalu, mereka bertiga datang di luar jam besuk, padahal ustadz Abu Bakar Ba’asyir berada di sel Super Maximum Seciruty (SMS), LP Pasir Putih, Nusakambangan.
“Jadi yang datang itu tiga orang di luar jam besuk meskipun harinya memang hari besuk. Mereka datang pagi-pagi sebelum para pembesuk datang. Ada tiga orang; Abdurrahman Ayyub, Abdul Hakim dan Nasir Abbas,” kata Abu Harits yang biasa membesuk ustadz Ba’asyir di Nusakambangan, Selasa (8/10/2013).
Selama ini, baik Abdurrahman Ayyub maupun Nasir Abbas di berbagai media selalu membantah jika dirinya merupakan orang suruhan BNPT. Namun, kebusukan itu terbongkar melalui pengakuan mereka sendiri sebagai utusan BNPT di buku daftar pembesuk.
“Nah di buku daftar pembesuk saya lihat sendiri ketiganya ngaku dari BNPT, urutannya yang paling atas tertulis Abdurrahman, Abdul Hakim dan M Nasir,” ungkap Abu Harits.
Sebelumnya, ketiga orang suruhan BNPT itu pernah menantang debat ustadz Abu Bakar Ba’asyir dengan mendatangkan murid Syaikh Nashiruddin Al-Albani dan meminta izin menulis buku bantahan Tadzkiroh.
Ketika itu ustadz Ba’asyir mengajukan beberapa persyaratan, diantaranya dia meminta ustadz Aman Abdurrahman juga diikutsertakan dalam debat, lalu harus ditempat terbuka dan diliput media. Namun saat pertemuan tersebut, hal itu justru sama sekali tak disinggung.
“Mereka datang untuk mendebat ustadz Abu Bakar Ba’asyir terkait negara ini darul Islam atau darul kufr. Tetapi tidak menyinggung soal buku bantahan Tadzkiroh yang ditulis ustadz Abu,” imbuhnya.
Untuk itu, ustadz Abu Bakar Ba’asyir dengan tegas menyatakan bahwa dirinya menantang mubahalah ketiga orang suruhan BNPT tersebut.
“Tapi ustadz Abu menantang untuk dilakukan mubahalah,” tegasnya.
Terakhir Abu Harits menyampaikan, saat para pembesuk berdatangan di LP Pasir Putih, ketiga orang tersebut kemudian pulang meninggalkan LP Pasir Putih.
(azmuttaqin/shoutussalam/arrahmah.com)