JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Arifin Ilham, pimpinan majelis dzikir Az Zikra yang selalu memimpin umat untuk senantiasa mengingat Allah. Tak seperti biasanya yang selalu lembut, ketika memberikan sambutan di acara milad Front Pembela Islam (FPI) yang ke-14 Sabtu (1/9/2012) di Lapangan Monas Jakarta, dia laksana singa podium yang lantang berorasi.
Di hadapan puluhan ribu jamaah ia menyerukan untuk meningkatkan semangat dzikir dan jihad. “Ya ikhwanal mujahidin wal mujahidah, dzikir dan jihad dua hal yang dibedakan namun tidak dapat dipisahkan, puncak dari dzikir adalah jihad fisabilillah karena itu setiap dzikir dan doa menjadi senjatanya orang mukmin.”
“Lihatlah saudara-saudara kita di Palestina, Irak, Afghanistan, Filipina, Myanmar dan lainnya. Bagaimana mungkin kita bisa tenang dan tidur nyenyak sementara darah para syuhada terus mengalir” ujarnya seperti dilansir Suara Islam Online.
Dengan suara lantang Ustadz Arifin menyeru “Ya Ikhwah, dahulu ketika umat Islam yang jumlahnya minoritas menghantam mundur pasukan adidaya Romawi dan Persia. Ketika itu sifat istimewa tentara Islam yaitu malamnya seperti rahib dan siangnya seperti singa. Malam menjalin hubungan mesra memperkuat ruhiyah kepada Allah, di situlah lahir kekuatan fisik, jihad fisabillah, di situlah melahirkan kemenangan. Maka mujahid wajib tahajud di setiap malam.” Allahuakbar!
“Sejarah mencatat dua pertiga dunia pernah dikuasai Islam, ternyata tidak hanya dibayar dengan tetasan darah tetapi dibayar dengan linangan air mata tahajud. Maka orang yang berdzikir mencintai jihad” tegasnya. (bilal/arrahmah.com)