JAKARTA (Arrahmah.com) – Prof. Quraisy Shihab mengajak semua pihak menyudahi perdebatan terkait Sunni dan Syiah, karena banyak persoalan yang lebih urgen untuk dibahas (Harian Fajar, 16/11/2013).
Menanggapi hal itu ketua MIUMI DKI Jakarta, Ustadz Anung Al Hammat Lc, MPd.I mengemukakan tanggapannya, meminta Quraisy Shihab untuk menasehati kaum Syiah di Indonesia.
“Sudah seharusnya pak pofesor (Quraisy Shihab red) memberikan nasehat kepada kaum Syiah untuk tidak menyebarkan paham Syiah yang menyimpang di bumi Indonesia,” kata Ustadz Anung dalam pesan pendeknya kepada arrahmah.com, Rabu
“Karena kaum Syiah sendiri tidak diam, mereka terus bergerak,” tambahnya.
Quraish juga menegaskan bahwa perbedaan antara Sunni dan Syiah hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga. Intinya kata dia, boleh berbeda dalam hal mazhab, tetapi tidak dalam akidah Islam. ‘Ibarat jalanan, tujuan kita sama.
Akan hal ini, Ustadz Anung juga mengingatkan kepada kaum Muslimin, jangan sampai pandangan Quraisy Shihab tersebut membuat kaum Muslimin lalai dari menanamkan aqidah Islam yang benar. Dia meminta para Ustadz juga menjelaskan penyimpangan dalam beragama, diantaranya mewaspadai penyimpangan Syiah.
Ustadz yang gencar mendakwahkan kesesatan Syiah ini mengkritik pernyataan Quraisy yang beraroma liberal yang membahayakan aqidah umat Islam.
“Dalam pernyataan profesor juga terdapat paham liberalnya. Allah telah memerintahkan kita untuk mengikuti jalan yang benar/lurus dan melarang untuk mengikuti banyak jalan yang menyimpang,” tegas kandidat doktor pendidikan Islam ini. (azm/arrahmah.com)