JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Adi Hidayat memenuhi janjinya untuk memberangkatkan umroh kepada atlet lari yang meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-12, Lalu Muhammad Zohri.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ustadz Adi Hidayat kepada Lalu M. Zohri di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, pada Rabu (8/8/2018), disaksikan oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), serta pelatihnya Eni Nuraini.
“Sangat luar biasa ya, sangat bersyukur sekali atas apresiasi ini,” kata Lalu yang mengenakan kopiah putih dan sarung tersebut.
Bukan hanya Lalu, pelatihnya yaitu Eni Nuraini, dan atlet lompat galah, Idan Fauzan, yang batal berangkat ke Kejuaraan Dunia Atletik U-20 setelah galah tersangkut di bea cukai, juga mendapatkan tiket umroh.
Ustadz Adi Hidayat juga menjanjikan tiket umroh gratis kepada para peraih medali emas dari cabang apapun di Asian Games 2018 yang beragama Islam. Sementara untuk atlet non-muslim diberikan hadiah uang sejumlah Rp 30 juta.
“Tentu ini menjadi motivasi tidak hanya saya tapi atlet lain juga. Kan dibilang tadi dapat emas Asian Games juga diumrohkan. Semoga atlet lain dapat emas dan bisa pergi umroh juga,” tambah Lalu.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keberangkatan umroh atlet akan dilakukan pada 24 Desember. Rencananya, mereka akan tinggal selama sembilan hari.
“Jadi sembilan hari di Mekkah dan Madinah, tentu juga di Jeddah. Insya Allah kita juga akan diterima oleh orang-orang hebat di sana, dan akan berangkat dengan para penghafal Al-Quran, sebanyak 120 orang,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
“Kami sudah menyiapkan bendera Merah-Putih dan kami akan kibarkan nanti di tempat-tempat spesial di sana. di Mekkah, Madinah, ataupun di Jeddah,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengapresiasi prestasi Lalu Muhammad Zohri, yang dalam perlombaan lari sprint tersebut, kebagian nomor bagian ujung kanan.
Menurutnya, biasanya dalam lomba lari 100 meter, pelari favorit itu berada di nomor-nomor pertengahan, kisaran 3, 4, 5, atau 6.
“(Nomor) 1, 2, 7, 8 itu penggembira. (Posisinya di) kanan-kiri, karena tidak diperhatikan,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Ustadz Adi Hidayat, ketika Muhammad Zohri yang bernomor 8, di urutan ujung kanan, meraih juara, “agak mengejutkan dunia,” ungkapnya.
Gelar juara dunia diperoleh Lalu usai membukukan waktu 10,18 detik di Finlandia, pada 11 Juli lalu.
“Tapi yang paling membanggakan adalah ekspresi beliau setelah selesai kemudian melakukan lomba itu. Tiba-tiba dia datang, melewati kawan-kawannya, hal pertama yang ia lakukan adalah bersujud (syukur). Dan ini yang sangat memberikan kesan. Dan ini bagian dari risalah untuk menunjukkan bahwa ada rasa syukur yang disampaikan kepada Allah Subhanahu Wata’ala sekaligus ditunjukkan kepada manusia bahwa kalau bukan Allah berkehendak, mustahil mendapat ini,” ungkap Ustadz Adi Hidayat sebagaimana video yang diunggah di Youtube dan menyebar di grup WhatsApp.
Ustadz Adi Hidayat pun turut berbahagia atas capaian prestasi Muhammad Zohri tersebut. “Saya tidak bisa memberikan apapun kecuali ucapan terima kasih. Dan sebagai tanda syukur kepada Allah, saya hadiahkan bagi anda dan kedua orangtua anda dari Akhyar TV dan kami semua, undangan untuk menunaikan ibadah umroh dengan izin Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkap Ustadz Adi Hidayat di depan para jamaahnya.
(fath/arrahmah.com)