JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Adam Amrullah kembali menegaskan bahwa dirinya bukan “Panglima ISIS Indonesia”. Pada Senin (25/7/2016) di Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9 dalam acara “Fenomena Radikalisme dan Terorisme di Dunia” bersama Ustadz Abdurahman Ayyub (ketua Tim 8 dan Tim Satgas Ahli BNPT), untuk kesekian kalinya mantan aktivis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) itu memberikan klarifikasi atas tuduhan yang menyebut dirinya terkait dengan ISIS.
Sebelumnya, trainer ruqyah syar’iyyah ini telah berulangkali dituduh sebagai “Panglima ISIS Indonesia” hanya karena beredarnya foto dirinya yang tengah berpose dengan menggunakan kaos Tauhid berwarna hitam yang diklaim mirip dengan bendera ISIS. Selain itu, di salah satu blog (Ruju’ Ilal Haq) ia pernah pula ditahbiskan sebagai “Panglima Baru” ISIS Indonesia.
Salah satu narasumber yang pernah tampil di acara Ruqyah Trans7 dan Khazanah Trans7 itu pun telah memberikan klarifikasi. “Foto-foto saya bersama Umat Islam setelah BAP kasus video dakwah saya yang dikriminalisasi oleh SENKOM LDII Islam jamaah – dengan bendera Tauhid difoto sebelum berita ISIS booming,” jelasnya saat itu.
Sementara terkait blog yang menyebut dirinya sebagai Panglima ISIS di Indonesia, ia mengakui memang pernah mempunyai Blog Forum Ruju Ilal Haq. Namun blog yang ia kelola tersebut telah lama dihapus dan dirinya pun berlepas diri dari blog baru yang mempunyai nama yang sama itu.
“Blog Forum Ruju Ilal Haq milik saya sudah saya hapus sejak lama, dan saya berlepas diri dari pernyataan di blog yang mengatasnamakan Ruju Ilalhaq,” lanjutnya.
Dalam “blog palsu” tersebut, dipublikasikan foto Ustadz Adam –bersama sejumlah pria– memegang bendera Tauhid putih berlafadz Arab “La ilaha illallah” dan berikon stempel Rasulullah. Bendera Tauhid seperti ini belakangan kerap diidentikkan sebagai atribut kelompok ISIS.
Disinyalir, karena bendera itu, Ustadz Adam lantas dikaitkan dengan ISIS. “Padahal itu bendera Tauhid umat Islam biasa,” jelas Ustadz Adam saat dikonfirmasi hidayatullah.com, Senin (25/01) lalu.
Ia pun meluruskan, foto itu adalah saat dirinya –bersama sejumlah Muslim– usai mengikuti sidang BAP kasus video dakwahnya. Dalam kasus ini, ia mengaku, “Dikriminalisasi oleh Senkom LDII-Islam Jamaah.”
Kasus tersebut berawal dari video yang diupload Ustadz Adam ke situs berbagi Youtube. Dalam video itu Ustadz Adam menyebut Senkom sebagai topeng Islam Jamaah. Ustadz Adam yang merupakan mantan anggota LDII ditetapkan tersangka setelah diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri dan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kaum Muslimin kala itu mendukung perjuangan Ustadz Adam membongkar kesesatan LDII. Tercatat sejumlah ormas Islam yang memberikan dukungan kepada Adam Amrullah, diantaranya Majelis Mujahidin, FPI Bekasi, SDL, FAKSI, DKM Muhammad Ramadhan, DKM Imam Bukhori dan banyak lagi.
Melalui akun Facebook-nya, Ustadz Adam pun menutup klarifikasi terbarunya dengan untaian do’a, “Semoga Allah jaga negeri ini dari semua bentuk teror dan radikalisme yang dilakukan oleh siapapun dengan latarbelakang agama apapun. Semoga Allah jaga Umat Islam dari aliran sesat yang terus menyesatkan umat dengan segala bentuk topeng dan kedoknya. Barakallaahufiikum.“
Selain itu ia juga berpesan kepada kaum Muslimin untuk membantu menyebarkan klarifikasi ini. “Tolong bantu sebarkan kepada mereka, yang memfitnah khususnya. Jazaakumullaahu khairan,” ujarnya.
(banan/arrahmah.com)