SOLO (Arrahmah.id) – Nama Ustadz Abu Bakar Ba’asyir terseret dalam kasus penyerangan di kantor polisi Ulu Tiram, Johor, Malaysia.
Putranya, Ustadz Abdul Rahim Ba’asyir membantah keterlibatan ayahnya atas penyerangan tersebut, dan pagi ini redaksi Arrahmah menerima video pernyataan dari Ustadz Abu Bakar yang juga membantah terlibat dalam peristiwa itu.
“Saya mengecam keras perbuatan seorang anak muda yang menewaskan dua orang polisi di Malaysia. Itu hanyalah hawa nafsu atau mungkin hanyalah pengaruh dari musuh-musuh Islam yang memanfaatkan anak itu,” ujar Ustadz Abu membuka pernyataannya.
“Saya sama sekali tidak terkait dengan peristiwa semacam itu dan saya tidak ada hubungan apa-apa, maka barang siapa yang menuduh saya terkait dengan hal itu, mereka telah berbohong dan saya ajak membuktikan di hadapan Allah.”
“Islam tidak ada cara semacam itu, di dalam Islam dalam keadaan seperti ini, jika ingin membela Islam cukup dengan dakwah dan doa, bukan membuat pembunuhan, pengeboman, itu bukan cara Islam,” jelasnya.
Ustadz Abu juga mengajak para pemuda Islam untuk tidak tertipu dan mengikuti cara-cara kekerasan, mengkafirkan seenaknya tanpa dalil-dalil yang kuat. (haninmazaya/arrahmah.id)