JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman mengungkapkan bahwa hancurnya bumi terbaik yang Allah turunkan malaikat di dalamnya, yaitu Syam, tak lain merupakan ulah rezim Syiah Nushairiyah yang dipimpin Bashar Asad.
Ia mengatakan, sebagaimana dilansir Salam Online pada Kamis (15/10/2015), bahwa rezim Bashar Asad dengan brutal menghancurkan bumi Allah yang mulia tersebut. Mereka membantai umat Islam secara membabi buta tanpa belas kasihan.
Ustadz Abu Jibriel menyampaikan orasinya tersebut dalam acara Munashoroh Suriah bertema ‘Negeri Syam Digempur, Umat Islam ke Mana’ yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) bersama SAPA Islam di Masjid Al-Furqon DDII, Jakarta, Rabu (14/10).
“Syiah ialah kelompok orang yang paling jahat di muka bumi ini. Di mana Syiah berada pasti akan menjadi malapetaka. Saya mengutip perkataan Ibnul Qayyim bahwa ‘Kalau terjadi huru hara di suatu tempat, lihatlah, pasti ada orang Syiah di dalamnya’,” tegasnya.
Menurutnya Ustadz Abu Jibriel, malapetaka yang terjadi di Yaman, Syam, Libanon, Yordania, dan Palestina disebabkan oleh Syiah yang dengan sengaja menghancurkan bumi-bumi Allah yang diberkahi.
Ia mengungkapkan, “Rasulullah telah mengabarkan bahwa negeri Syam adalah negeri yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi hari ini dikotori oleh kezaliman (rezim) Syiah Nushairiyah,”
Selain itu ia juga menjelaskan sejarah munculnya Syiah di negeri Syam (Suriah) karena kebencian dan kemarahan. Marah karena Islam mengalahkan Parsi yang menjadi kebanggaan mereka beribu-ribu tahun lamanya.
“Darah Parsi harus dibangkitkan lagi. Bagaimana membangkitkan darah Parsi, yaitu dengan Syiah. Orang Syiah begitu bencinya kepada para sahabat kecuali tiga, Miqdad, Abu dzar al-Ghifari dan Salman al-Farisi, semua sahabat dikafirkan kecuali tiga orang ini,” ungkapnya.
“Saya berpesan kepada umat Islam Indonesia untuk mewaspadai pergerakan Syiah. Karena bisa jadi Indonesia akan dikotori seperti Syam,” tambahnya.
Selain Ustadz Abu Jibriel, beberapa tokoh Islam lainnya juga hadir dalam acara tersebut, seperti Ustadz Abdul Wahid Alwi, Ketua FIPS Ustadz Bachtiar Nasir, Ketua KISPA Ustadz Ferry Nur dan aktivis Muhammadiyah Mustofa Nahra Wardaya.
(banan/arrahmah.com)