SENTUL (Arrahmah.com) – Jihad merupakan amalan yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Islam, bukan karena sholat, zikir, atau membayar zakat. Tapi, karena Jihad musuh akan memerangi seorang Muslim.Namun, meski demikian jihad tidak akan pernah berhenti sampai hari kiamat.
Demikian itu disampaikan Ustadz Abu Jibriel dalam talkshow “Peran Media Islam Online Masa Depan” Ahad (3/1/2013) di ruang serbaguna Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
“Ketika sebuah generasi menolak jihad, maka Allah akan mengganti generasi lain yang lebih baik. Sesungguhnya, musuh Allah itu takut dengan jihad,” tegasnya.
Hal itulah yang pernah dialami oleh situs Arrahmah.com dituding sebagai situs jaringan teroris karena memberitakan dan menghidupkan jihad. Akibatnya, pemiliknya Muhammad Jibriel ditangkap, difitnah secara keji. Bahkan. Markas Arrahmah dan asset-asetnya direbut secara paksa.
“Itu si Yahudi putih bernama Sydney Jones (Koordinator International Crisis Group) pernah menyebut arrahmah sebagai situs jaringan teroris,”ungkap Ustadz Abu Jibriel.
Dalam perjalanannya, Arrahmah telah menggoncangkan dunia. Musuh Islam ingin situs jihad seperti Arrahmah terkubur.
“Tapi, Alhamdulillah berkat pertolongan Allah, arrahmah masih bertahan sampai saat ini,” tutur orang tua Founder arrahmah media ini.
Diterangkan Ustadz Abu Jibriel, Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk memiliki keberanian. Tegaknya Islam adalah dengan shalat, sedangkan puncaknya Islam adalah jihad. Jika ada orang islam yg menolak jihad, maka Islamnya menjadi batal. Fondasinya adalah tauhid, tiangnya shalat, puncaknya jihad. Maka rangkaian itu tidak bisa terpisahkan.
“Sekarang ini di seluruh dunia, yang ditakuti musuh Islam, bukanlah orang yang sekedar shalat, berinfaq, umrah dan haji, berzikir, tapi mereka yang berjihad. Jihad juga tidak akan tegak tanpa shalat, infaq sedekah, kesemuanya merupakan satu paket,”
Dikatakan Ustad Abu Jibril, umat Islam harus mengikuti syariat Islam kesemuanya. Tidak bisa hanya sebagian-sebagian saja. Dalam hal ini, termasuk pula poligami yang sering dihina oleh musuh-musuh Islam. “Yang berani berpoligami adalah termasuk mujahid,” tegas Abu Jibril yang disambut takbir oleh hadirin.
Ustadz Abu Jibril juga menerangkan, jihad itu bukan hanya perang secara fisik, tapi dalam tingkatannya jihad juga perang melawan hawa nafsu, melawan syaitan, melawan kaum kufar, dan orang-orang yang zalim. Termasuk juga jihad adalah sabar mencari ilmu, mengamalkan ilmu, mendakwahkan ilmu. Jihad bisa dengan ilmu, harta dan jiwa.
“Jihad ada 13 tigkatan, salah satu bentuknya jihad dengan lisan dan tulisan,” pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)