JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah dua kali tertunda, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya berkunjung ke Indonesia. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana, Obama membahas sejumlah persoalan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia – Amerika Serikat.
Selain mengangkat isu ekonomi, pendidikan, keamanan, Obama juga menginginkan peningkatan kerjasama di bidang pemberantasan terorisme. Lantas apa tanggapan Amir Jamaah Anshar Tauhid Abu Bakar Ba’asyir?
“Saya menolak kedatangan Obama, karena Obama kafir harbi yaitu: kafir yang aktif memerangi umat Islam di Afganistan, Iraq dan lain lain,” kata Ba’asyir saat berbincang dengan okezone, Selasa (9/11/2010).
Ba’asyir menuding penangkapan dirinya oleh Detasemen Khusus Antiteror/88 pada 9 Agustus lalu tak lepas dari campur tangan Amerika. “Oh jelas Amerika terlibat penangkapan saya. Sejak awal ketika saya masuk ke Indonesia dari Malaysia, Amerika sudah merencanakan penangkapan,” imbuhnya.
Informasi soal skenario penangkapan dirinya, lanjut Ba’asyir sempat terbesit manakala duta besar Amerika untuk Indonesia berkunjung ke Universitas Islam Negeri. “Dia mengatakan saya akan menghentikan kegiatan ABB (Abu Bakar Basyir), Karenanya saya berpendapat penangkapan saya ini adalah merupakan bahagian dari tekanan AS kepada pemerintah SBY,” tutupnya. (okz/arrahmah.com)