Solo (arrahmah.com) – Terhitung sejak tanggal 13 Juli 2008, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir resmi mengundurkan diri dari Majelis Mujahidin. Hal ini seperti yang telah dia sampaikan dalam sebuah kesempatan dalam agenda rapat AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) Majelis Mujahidin yang di adakan tanggal 13 Juli lalu di markaz pusat Majelis Mujahidin, Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Abu juga menyampaikan peringatan terakhirnya kepada jajaran pengurus Majelis Mujahidin yang menolak gagasannya untuk memperbaiki sistem keorganisasian MMI yang dinilainya masih tidak sesuai dengan syariat.
Abu Bakar Ba’asyir sendiri melihat bahwa sistem keorganisasian yang ada di MMI masih seperti layaknya organisasi jahiliyah yang menjadikan pemimpin hanya sebagai simbol yang menjalankan keputusan rapat majelis tertingginya dan pemimpin tidak memiliki otoritas apapun untuk mengambil keputusan jika bertolak belakang dengan hasil keputusan rapat.
“Sistem kepemimpinan seperti ini tidak ada dalam sejarah Islam. Dalam Islam, hanya mengenal sistem berorganisasi yang di sebut dengan jamaah wal imamah yaitu pemimpin mempunyai otoritas penuh untuk mengambil keputusan setelah bermusyawarah dengan majelis syuro, lalu amir-lah yang mengambil keputusan akhir walaupun keputusan itu tidak populer dalam majlis syuro, dan seluruh anggota baik di majelis syuro hingga tingkat bawah harus sami’na wa atha’na siap taat melaksanakan bersama.” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam sebuah kesempatan menerangkan sistem yang benar dalam berorganisasi dalam Islam.
“Tujuan perjuangan MMI sudah benar yaitu untuk menegakkan syariat islam di Indonesia dan jalan yang dipilih untuk mencapai cita-cita itu juga sudah benar yaitu dakwah wal jihad, tetapi sistem keorganisasiannya inilah yang masih perlu diperbaiki, dan saya sebagai pemimpin merasa bertanggung jawab untuk meluruskan jika ada yang masih kurang tepat dalam organisasi yang saya pimpin, itu konsekwensi seorang pemimpin.” katanya.
Walau demikian, dalam surat pengunduran resmi yang beliau kirimkan ke markaz pusat MMI dan berbagai LPW dan LPD MMI di berbagai daerah, Ba’asyir menyatakan masih siap bekerjasama dengan MMI dalam hal hal yang sesuai dengan syariat Islam. (mdnews)
Sumber: MuslimDaily