JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam jumpa pers Mabes Polri terkait penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB), Senin (9/8), Polri menjelaskan alasan mengapa Ustadz ABB yang juga Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki tersebut ditangkap. Beliau dituduh otaki latihan teroris serta merestui dan mendanai terorisme di Aceh. Sebuah tuduhan yang terlalu berani dan jelas harus dibuktikan!
Tuduhan Tak Beralasan ?
Setelah ditunggu cukup lama, Mabes Polri akhirnya jadi juga menggelar jumpa pers terkait penangkapan Ustadz ABB, Senin (9/8/2010) pukul 13.30 WIB. Dalam jumpa pers tersebut, Mabes Polri mengaku memiliki bukti keterlibatan Ustadz ABB, meski ketika ditanya detil oleh wartawan, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Artionang selalu mengelak dengan mengatakan bahwa itu masih dalam penyelidikan lanjutan.
“Beliau mengetahui semua kegiatan pelatihan dan rencana di Aceh, secara rutin mendapat laporan dari pengelola lapangan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang.
Edward Aritonang juga menambahkan tuduhan bahwa Ustadz ABB menjadi otak latihan teroris di Aceh. Edward menambahkan bahwa keyakinan polisi atas keterlibatan Ba’asyir itu diperoleh dari saksi-saksi yang telah diperiksa. “Berbagai bukti telah meyakinkan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Edward juga mengatakan bahwa Ustadz ABB juga diduga telah menunjuk para pemimpin pelatihan militer di Aceh. Termasuk menunjuk pengelola latihan militer dan penanggung jawab kegiatan terorisme itu.
Ustadz ABB : Ini Pesanan & Rekayasa Amerika !
Sementara itu, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir terlihat tenang saat memasuki Ruang Bareskrim, Mabes Polri. Beliau sempat menyatakan kekecewaannya. Dalam kesempatan tersebut beliau berujar :
“Ini rahmat bagi semua, rahmat dari Allah. Ini rekayasa Amerika,” kata Ustadz ABB di Mabes Polri, Jakarta, Senin 9 Agustus 2010.
Seperti yang sudah diketahui, mobil Kijang Krista perak yang dikendarai Ustadz ABB dari Tasikmalaya dihadang aparat Densus 88 dan Satuan Gegana. Mobil itu tak sendirian, namun dikawal sekitar 5 anggota JAT yang berada di mobil Nissan Terrano.
Tiba-tiba, aparat Densus 88 menghentikan mobil Kijang dan minta seluruh penumpang turun. Terdapat perlawanan dari anak buah Ustadz ABB, dan kemudian Densus 88 memecahkan kaca mobil Kijang dan memaksa para penumpangnya turun dan diborgol.
Umat Islam Siaga Satu
Umat Islam tentunya kaget dan tidak menyangka bahwa Usatadz Abu Bakar Ba’asyir yang konsisten menyuarakan al haq itu akhirnya ditangkap. Ustadz ABB sebenarnya sudah sering dituduh dan dikaitkan dengan terorisme, bahkan pernah diadili untuk tuduhan yang sama, yakni terkait terorisme. Namun, sebagaimana diketahui, semua tuduhan itu akhirnya tidak terbukti dan hanya merupakan upaya-upaya musuh-musuh Islam untuk membungkam suara dan aspirasi ulama Islam yang konsisten.
Kini, sebagian besar umat Islam pun masih tidak percaya dan tidak yakin atas apa yang dituduhkan kepada Ustadz ABB. Sebagian umat Islam pun kini siaga satu, dalam arti secara serius mengamati dan mengawasi detik per detik atas apa yang terjadi pada Ustadz ABB. Dalam situs-situs media Islam, face book, ramai dukungan dan doa untuk Ustadz ABB. Bahkan dalam sebuah info melalu sms, Front Pembela Islam (FPI), siang ini, pukul 14.00 akan segera menggelar konferensi pers terkiat penangkapan beliau.
Dikabarkan juga, beberapa anggota JAT akan segera menemui Amir mereka, Ustadz ABB, begitu pula dengan para santri dari Ponpes Al Mukmin Ngruki, dimana Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sebagai pengasuhnya. Bukan tidak mungkin, dukungan dan simpati kepada Ustadz ABB akan terus mengalir kepada beliau.
Memang, sudah saatnya umat Islam peduli dan serius memperhatikan masalah ini, yakni tuduhan-tutuhan dan fitnah kepada umat Islam yang selalu dikaitkan dengan terorisme. Apalagi yang sedang diuji dan ditangkap saat ini adalah Ustadz ABB. Semoga Ustadz ABB dapat segera dibebaskan dan kebenaran akan segera terungkap. Insya Allah!
(M Fachry/arrahmah.com)