TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Tentara Israel mengumumkan perluasan operasi di Tepi Barat yang diduduki termasuk pengerahan divisi tank di kota Jenin. Itu merupakan pertama kalinya tank beroperasi di wilayah Palestina sejak berakhirnya intifada kedua, atau pemberontakan, pada tahun 2005.
“IDF (militer), Shin Bet (badan keamanan), dan pasukan polisi perbatasan melanjutkan operasi kontraterorisme mereka di Samaria utara (Tepi Barat) dan memperluas kegiatan ofensif di daerah tersebut,” kata pernyataan militer, dikutip dari AFP (23/2/2025).
Dia menambahkan bahwa “divisi tank akan beroperasi di Jenin sebagai bagian dari upaya ofensif.”
Sementara itu, Menteri pertahanan Israel Israel Katz pada Ahad (23/2) mengatakan tentara telah “mengevakuasi” tiga kamp pengungsi di utara Tepi Barat yang diduduki dan telah diperintahkan untuk tetap di sana selama tahun mendatang “untuk mencegah kembalinya penduduk.”
“Sejauh ini, 40.000 warga Palestina telah dievakuasi dari kamp pengungsi Jenin, Tulkarm, dan Nur Shams, yang sekarang kosong dari penduduk,” kata Israel Katz dalam sebuah pernyataan.
“Saya telah menginstruksikan (pasukan) untuk mempersiapkan kehadiran yang berkepanjangan di kamp-kamp yang telah dibersihkan untuk tahun mendatang dan untuk mencegah kembalinya penduduk dan kebangkitan terorisme,” tambahnya. (hanoum/arrahmah.id)