JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menginvestasikan dana USD19 juta atau sekira Rp170,5 miliar (Rp8.971 per USD) kepada institusi pendidikan tinggi Indonesia. Dana ini disalurkan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program Higher Education Leadership and Management (HELM) besutan US Agency for Internasional Development (USAID) ini bertujuan mengembangkan lembaga pendidikan tinggi Indonesia menjadi kelas bertaraf dunia dan mempersiapkan mahasiswa sebagai seorang pemimpin masa depan yang berhasil.
“Amerika bangga bermitra untuk memperkuat hampir 3.000 perguruan tinggu Indonesia dan membantu mahasiswa menghadapi tantangan dunia yang terus berubah,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel dalam siaran persnya, Jumat (27/1).
Menurut Marciel, perguruan tinggi yang menjadi sasaran program ini memiliki peranan penting dalam pembangunan Indonesia. “Universitas yang kuat membantu Indonesia tumbuh dan berkembang, serta berperan dalam percepatan ekonomi global,” ujarnya.
HELM merupakan program yang memfasilitasi pertukaran pengalaman kepemimpinan dan manajemen, keahlian ilmiah dan teknis, serta pemahaman lintas budaya di antara dua negara, yakni AS dan Indonesia.
Program ini memperkenalkan pendekatan baru untuk meningkatkan pelayanan pendidikan tinggi, menurunkan biaya kuliah, dan meningkatkan kualitas pendidikan di 50 universitas. Melalui program ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi antar universitas, perusahaan, yayasan, serta lembaga AS dan Indonesia. (bilal/oz/arrahmah.com)