MOSKOW (Arrahmah.id) — Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, Kamis (28/9/2023). Pertemuan tersebut berlangsung 3 hari setelah video Kadyrov bangga dengan putranya yang memukul Nikita Zhuravel, seorang tahanan Rusia yang ditangkap karena membakar kitab suci Al Quran.
Dilansir Sky News (28/9), pertemuan ini sekaligus membantah isu kesehatan Kadyrov yang dalam beberapa pekan ini dikabarkan sakit parah.
Dalam tayangan video yang diposting reporter televisi Pavel Zarubin menunjukkan, kedua pemimpin bercengkrama hangat. Mereka tampaknya tak membahas video viral pemukulan tersebut.
Kelompok garis keras yang pro-Kremlin menyesalkan pemerintah yang tak bertindak dengan perlakuan putra Kadyrov terhadap warga Rusia.
Sementara Putin mengatakan kepada Kadyrov, ada dinamika positif di Chechnya, sebagian besar berkat kepemimpinan Kadyrov serta kerja timnya.
Setelah itu Kadyrov terlihat menyerahkan beberapa lembar kertas dari sebuah file. Putin memberikan kebebasan bagi Kadyrov untuk menjalankan kepemimpinan di Chechnya, wilayah yang dihuni mayotitas umat Islam sebagai imbalan atas kesetiaan yang diberikan kepada Moskow.
Chechnya dua kali berperang melawan Rusia, yakni pada 1990-an dan 2.000-an, untuk melepaskan diri pasca-runtuhnya Uni Soviet.
Kadyrov sebenarnya anak dari seorang pejuang kemerdekaan Chechnya. Namun dia memilih jalan lain untuk setia kepada Moskow.
Kadyrov kemudian menjadi sekutu dekat Putin, bahkan ikut mengirim pasukan ke Ukraina untuk membela Rusia.
Putin menegaskan sikapnya yang menentang pembakaran Al Quran yang belakangan marak di Eropa.
Pada akhir Juni lalu, Putin mengatakaan aksi penodaan Al Quran merupakan perbuatan kriminal di Rusia. Pelakunya bakal dihukum.
“Di negara kita, (penodaan Al Quran) ini adalah kejahatan, baik menurut konstitusi maupun hukum pidana,” katanya, saat berada di Dagestan untuk merayakan Idul Adha.
Pada kesempatan itu dia juga menerima hadiah Al Quran dari masyarakat Muslim.
“Al Quran suci bagi umat Islam dan harus (diperlakukan) suci bagi orang lain. Kita akan selalu mematuhi aturan ini,” ujarnya. (hanoum/arrahmah.id)