BAKU (Arrahmah.com) – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pada Jumat (20/11/2020) bahwa Baku siap untuk menjalin hubungan normal dengan Yerevan jika “kekuatan yang sehat” berkuasa di Armenia.
“Sekarang ada krisis internal yang dalam di Armenia,” kata Aliyev dalam pidatonya kepada rakyat Azerbaijan, menambahkan bahwa “Mungkin, setelah krisis ini, kekuatan yang sehat akan berkuasa di Armenia. Jika ini masalahnya, maka kami siap untuk hubungan normal.”
Presiden Azerbaijan mengatakan bahwa “konflik Armenia-Azerbaijan di Nagorno Karabakh sudah menjadi masa lalu, dan ini juga ditunjukkan oleh para ahli internasional, bahwa Azerbaijan, setelah meraih kemenangan gemilang di medan perang, juga telah meraih tujuannya di arena politik,” lansir AMN.
Aliyev mempertanyakan informasi yang menunjukkan bahwa ada 90.000 pengungsi Armenia dari Karabakh, mencatat bahwa jumlah maksimum pengungsi adalah 65.000.
“Sekarang mereka mengklaim bahwa ada 90.000 orang Armenia yang meninggalkan Nagorno Karabakh. Itu adalah kebohongan. Sebelum perang Karabakh kedua, tidak lebih dari 60-65.000 orang tinggal di wilayah Nagorno Karabakh, dan wilayah pendudukan, bagaimana kita mengetahui hal ini? Kami memiliki informasi dan sumber. Di wilayah ini, inilah salah satu alasan kesuksesan kami.”
Patut dicatat bahwa, pada awal November, Azerbaijan dan Armenia menandatangani perjanjian yang dimediasi oleh Moskow yang mengakhiri konflik bersenjata di sekitar wilayah Karabakh setelah lebih dari enam minggu bentrokan, dan salah satu syarat perjanjian tersebut adalah bahwa Rusia menyebarkan pasukan perdamaian untuk memantau wilayah sengketa. (haninmazaya/arrahmah.com)