TIMBUKTU (Arrahmah.com) – Penanggung jawab bidang media mujahidin Anshar Ad-Din Mali Utara, syaikh Sandah Walad Bomama, menyebutkan bahwa training yang digelar oleh jama’ahnya pekan lalu di wilayah Aryao, 190 km barat laut Timbuktu sebagai “training yang komprehensif.
Situs berita Maghrib Islami melaporkan pada Jum’at (14/12/2012) bahwa usai training tersebut mayoritas suku-suku di kawasan barat Timbuktu membaiat amir mujahidin Anshar Ad-Din, syaikh Iyad Agh Ghali.
Menurut Walad Bomama training tersebut menekankan pada dua aspek, yaitu aspek militer dan aspek akidah. Training tersebut bertujuan untuk “meningkatkan kemampuan tentara-tentara kami dan meneliti sejauh mana kesiapan mereka di bidang akidah dan juga di bidang militer.”
“Training diikuti oleh sejumlah syaikh, ulama dan ahli fiqih di kawasan sebelah barat Timbuktu,” kata Walad Bomama.
Lebih lanjut Bomama menegaskan, “Mayoritas suku di kawasan tersebut, kalau bukan seluruhnya, selama diselenggarakannya training membaiat syaikh Iyad Agh Ghali.”
“Training ini bukanlah training pertama. Sebelumnya training-training serupa telah diselenggarakan di kawasan-kawasan timur dan tengah. Maka kini training ini diselenggarakan di kawasan-kawasan barat.”
Walad Bomama juga menegaskan kembali pentingnya membangun komunikasi dengan seluruh rakyat Mali Utara dan mempersiapkan tanah air.
Training yang diselenggarakan oleh jama’ah Anshar Ad-Din berlangsung selama sepekan penuh. Dalam training tersebut para ulama, ahli fiqih dan tokoh-tokoh suku di kawasan barat laut Timbuktu terlibat dalam diskusi yang panjang.
Sumber-sumber dalam jama’ah Anshar Ad-Din Mali menegaskan bahwa sebanyak 32 suku di kawasan Aryao telah membaiat syaikh Iyad Agh Ghali usai diselenggarakannya training. Pada Kamis (13/12) sore mujahidin Anshar Ad-Din menggelar parade militer dengan puluhan mobil seusai training, demikian laporan kantor berita Sahara Media. (muhib almajdi/arrahmah.com)