YERUSALEM (Arrahmah.com) – Demonstrasi massal diadakan warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem, dan sekitar Masjid Al Aqsha usai shalat Jumat (30/4/2021).
Warga berkumpul untuk bersumpah dan mendukung Yerusalem dan Masjid Al Aqsha setelah selama sepekan terjadi bentrokan di situs suci umat Islam tersebut.
Para pengunjuk rasa juga mengutuk keputusan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menunda pemilihan parlemen yang akan berlangsung pada 22 Mei.
Pemimpin Hamas Mushir Al Masri mengatakan, seperti dilansir Middle East Monitor (30/4), bahwa rakyat Palestina sedang menghadapi babak baru dalam pertempuran melawan pendudukan “Israel” di Yerusalem.
Menurutnya, pertempuran kali ini yang menunjukkan bahwa kali ini “Israel” ingin menggeser dan menghilangkan Yerusalem sebagai kota milik umat Islam, menggusur warganya, menodai kesuciannya, dan menghapus identitas Arab yang ada di sana.
Al Masri memuji kemenangan warga Palestina di Yerusalem yang berani melawan pendudukan dan berhasil menghilangkan penghalang yang di Gerbang Damaskus.
Kemenangan ini, lanjutnya, seharusnya mendorong Otoritas Palestina untuk memaksakan agenda pemilu nasional. (hanoum/arrahmah.com)