MAKASSAR (Arrahmah.com) – Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap nasib Muslim lain di seluruh dunia, khususnya Palestina yang bertahun-tahun berada dalam cengkeraman “Israel”, ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar ikut mendonasikan sebagai uangnya untuk membantu rakyat Palestina dalam sebuah acara nonton bareng film berjudul “Palestine Under Attack” yang digelar di Universitas Islam Makassar (UIM) Sulawesi Selatan, Ahad (17/4/2016).
Manager Growth Organizer, Abddurrahman di Makassar, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini salah satu tujuannya adalah untuk mencari donasi supaya bisa disumbangkan kepada rakyat Palestina yang hingga kini masih berada dalam penderitaan akibat agresi “Israel”.
“Acara nonton bareng film tentang perjuangan rakyat Palestina ini sebelumnya dilaksanakan di Sumatera. Alhamdulillah pada acara itu, donasi yang berhasil terkumpul mencapai hingga Rp100 juta. Mudah-mudahan untuk di Makassar ini bisa juga mencapai angka itu bahkan lebih,” ungkap Abdurrahman, sebagaimana dilansir Antara Sulsel.
Acara nonton bareng yang juga didukung Bulan Sabit Merah Indoensia (BSMI) Sulawesi Selatan itu memang cukup istimewa. Apalagi acara ini memang dihadiri para pelajar dan mahasiswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa dari perguruan tinggi.
Film ini sendiri secara umum memperlihatkan perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan negerinya dari cengkraman zionis “Israel”.
Wakil Ketua BSMI Sulsel, Johari, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya agar bisa membantu rakyat Palestina yang menderita akibat agresi penjajah “Israel”.
Sejauh ini, BSMI telah menunjukkan komitmennya dengan secara rutin mengirimkan tenaga medis dan bantuan obat-obatan ke Palestina.
“Kami akan terus berupaya mengumpulkan dana untuk bisa kita salurkan ke rakyat Palestina. Kita kebetulan memiliki cukup banyak tenaga media yang bisa kita libatkan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Rektor UIM Makassar Dr Majdah M Zain mengatakan pihaknya juga mendukung perjuangan rakyat di Palestina. Pihaknya juga mengaku berbangga bahwa kampus merak bisa dipilih untuk melaksanakan acara nonton bareng.
“Saya minta maaf karena tidak mengetahui pasti tentang rencana donasi. Padahal kita bisa saja mengundang banyak tokoh yang bisa membantu menyumbang. Namun mudah-mudahan ada kesempatan lain kedepan,” ujarnya.
(ameera/arrahmah.com)