ERBIL (Arrahmah.id) — Seorang wanita Kurdistan berusia 20 tahun, yang aktif di TikTok dengan 50 ribu pengikut, tewas dibunuh oleh salah satu anggota keluarganya. Alasannya, karena dia memilih untuk pindah agama dari Islam ke Kristen.
Dilansir dari laman Asian News (9/3/2022, korban yang bernama “Maria” Eman Sami Maghdid tewas ditikam oleh keluarganya karena sendiri. Pembunuhannya terjadi di dekat bandara internasional Erbil, tidak jauh dari Ankawa, distrik Erbil yang mayoritas beragama Kristen.
Pamannya dikatakan telah membunuhnya dengan melibatkan kakaknya.
Pada awalnya, laporan menunjukkan bahwa kedua tersangka pembunuh telah ditangkap, kemudian polisi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa hanya satu orang, yakni paman, yang telah ditangkap.
Wanita muda itu terkenal karena aktivistasnya di TikTok terlebih setelah dia pindah agama ke Kristen yang membuat keluarga mengutuknya.
Sebagian keluarganya malah mengatakan bahwa Kekristenan bukanlah alasan di balik pembunuhan itu. Sebaliknya, itu karena fakta bahwa dia ingin hidup sendiri, bebas, empat tahun setelah dia meninggalkan suaminya, lantaran dia dipaksa untuk menikah pada usia 12 tahun.
Namun sumber lain mengatakan, kerabatnya didorong untuk membunuhnya karena dia tidak ingin memakai cadar dan tidak lagi ingin mengikuti tradisi Islam.
“Mereka mengatakan bahwa ayahnya menjual buah-buahan dan sayuran padahal sebenarnya dia adalah seorang imam dan tokoh agama terkenal di komunitas Muslim. Mereka menemukan mayatnya diikat dengan selotip, dibuang di pinggir jalan, dengan banyak luka tusukan,” kata seorang sumber.
Hampir 50.000 pengikut Maria di TikTok mengutuk pembunuhannya. Bagi mereka, sosok Maria adalah sosok yang memperjuangkan kebebasan dan hidup ala Barat. (hanoum/arrahmah.id)