BAGHDAD (Arrahmah.id) — Pemerintah Irak hari Ahad (1/10) mengumumkan pemecatan seluruh pejabat lokal pasca kebakaran dahsyat di sebuah pesta perkawinan yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Sekitar 250 tamu yang panik Selasa (26/9) malam lalu berjuang keras keluar dari Haitham Royal Wedding Hall, yang terletak di kawasan Hamdaniya, dekat Mosul, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, setelah panel langit-langit di atas mesin kembang api terbakar.
Menteri Dalam Negeri Irak Abdul Amir Al-Shammari mengatakan, seperti dikutip dari VOA (1/10), bahwa wali kota dan direktur kotamadya distrik Hamdaniya, bersama direktur layanan pemadam kebakaran di Nineveh telah diberhentikan. Semuanya kini menjalani pemeriksaan.
Kepala Komite Penyelidik Kebakaran, Letjen. Kadhim Salman menyimpulkan bahwa insiden itu merupakan suatu kecelakaan dan tidak direncanakan.
“Jelas insiden ini terjadi karena kelalaian dan kecerobohan luar biasa,” tegasnya.
Komite itu juga mengukuhkan bahwa 107 orang tewas dan 82 lainnya luka-luka dalam kebakaran itu.
Komite itu telah menahan pemilik aula yang disewa untuk perkawinan itu, putranya dan direktur aula yang dinilai bertanggung jawab atas kebakaran yang disebabkan karena tidak mengindahkan langkah-langkah keamanan di dalam aula. (hanoum/arrahmah.id)