RAS TANURA (Arrahmah.com) – Usai milisi Syiah Houtsi menyerang wilayah tangki minyak mentah paling dilindungi dan terbesar dunia milik Saudi Aramco, harga minyak mentah meroket. Minyak mentah jenis Brent mencapai harga tertinggi di angka 70 dollar AS per barrel.
Mengutip Bloomberg, Senin (8/3/2021), serangan kali ini merupakan yang paling serius sejak fasilitas utama dan dua ladang minyak diserang pada September 2019. Serangan juga mengindikasi kerentanan industri minyak Arab Saudi.
Kementerian Energi Arab Saudi menjelaskan, tangki penyimpanan di terminal ekspor Ras Tanura, pantai Teluk, diserang oleh pesawat nirawak dari laut. Pecahan peluru dari rudal juga mendarat di dekat kompleks perumahan karyawan perusahaan minyak nasional Saudi Aramco di Dhahran.
Saksi melaporkan, ledakan rudal mampu mengguncang kota.
“Namun, kedua serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa maupun harta benda,” kata juru bicara Kementerian Energi Saudi.
Sebagai informasi, Ras Tanura adalah terminal minyak terbesar di dunia. Dari terminal itu, Arab mampu mengekspor sekitar 6,5 juta barrel per hari atau hampir 7 persen dari permintaan minyak dunia.
Tak heran, Ras Tanura jadi salah satu instalasi minyak paling terlindungi di dunia. Pelabuhannya memiliki tangki penyimpanan besar tempat minyak mentah disimpan sebelum dipompa ke kapal tanker super. (Hanoum/Arrahmah.com)