BAGHDAD (Arrahmah.com) – Beberapa peziarah Syiah yang kembali ke Irak dari Suriah telah dites positif terkena virus corona (Covid-19), meningkatkan kekhawatiran bahwa perjalanan ziarah semacam itu dapat menjadi sumber penyebaran penyakit yang lebih luas di seluruh negara, ujar seorang pejabat senior Irak dan pejabat kesehatan mengatakan pada Ahad (29/3/2020).
Sejauh ini, Irak telah mencatat 547 kasus Covid-19 dan 42 kematian, sebagian besar dalam sepekan terakhir, lansir Reuters.
Otoritas kesehatan mengatakan setidaknya ada 11 kasus coronavirus di kota suci Syiah Karbala di antara para peziarah yang kembali pekan lalu dari Suriah setelah mengunjungi sebuah kuil Syiah di sana, menurut gubernur Karbala.
“Setiap orang yang baru saja kembali dari Suriah telah dikarantina untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus corona,” kata gubernur, Nusayif Al-Khitabi, dalam sebuah video yang diposting di Facebook.
Khitabi mengatakan pemerintah pusat seharusnya memasukkan Suriah di antara negara-negara di mana Irak melarang wisatawannya masuk.
Para pejabat kesehatan mengatakan ada empat kasus lain coronavirus di kota Syiah Najaf di antara para peziarah yang mengunjungi Damaskus pekan lalu.
Suriah telah melaporkan sembilan kasus penyakit ini, dengan satu kematian. Namun, dokter mengatakan ada lebih banyak kasus. Rezim Asad membantah menutup-nutupi penyakit itu.
Ribuan peziarah Syiah dari Iran, dan negara-negara lain juga terus berdatangan ke Suriah untuk mengunjungi kuil Sayeda Zainab di Damaskus.
Sistem kesehatan yang buruk di Irak dan Suriah yang dilanda perang mungkin akan membuat kewalahan para petugas medis di tengah pandemi. (haninmazaya/arrahmah.com)