GUANGDONG (Arrahmah.id) – Pihak berwenang di Cina selatan telah meluncurkan sebuah operasi untuk menemukan lebih dari 70 ekor buaya yang melarikan diri saat banjir melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Sebuah topan membawa hujan lebat yang berkelanjutan ke Cina selatan pekan lalu. Banjir di sekitar kota Maoming di provinsi Guangdong menyebabkan sebuah danau di sebuah penangkaran buaya meluap dan lebih dari 70 ekor buaya melarikan diri, demikian dilaporkan media setempat.
Menurut laporan tersebut, 69 buaya dewasa dan enam buaya muda berkeliaran di dekat desa Peng Cun.
‘Buaya-buaya masih berada di dalam air’
Video yang diterbitkan oleh Beijing News yang didukung oleh pemerintah menunjukkan para petugas tanggap darurat berseragam merah sedang menyisir ladang-ladang yang tergenang air dengan perahu penyelamat.
Gambar lain menunjukkan beberapa buaya sepanjang 2 meter (6,5 kaki) tergeletak di jalan, dengan rahang mereka diikat dengan pita merah.
“Buaya-buaya masih berada di dalam air, dan beberapa departemen pemerintah sedang bekerja untuk menangkap mereka,” demikian laporan China National Radio (CNR) yang berafiliasi dengan pemerintah, mengutip biro pertanian setempat, lansir Al Jazeera (13/9/2023).
“Situasi spesifiknya masih dalam penyelidikan, [termasuk] jumlah buaya secara spesifik,” kata CNR.
Buaya diternakkan di Cina untuk diambil kulit dan dagingnya, yang terkadang digunakan dalam pengobatan tradisional.
Daerah yang dilanda bencana ini juga merupakan rumah bagi taman hiburan buaya dan pusat penangkaran buaya terbesar di negara itu, menurut CNR. (haninmazaya/arrahmah.id)