BAGO (Arrahmah.com) – Umat Islam di wilayah Bago, Myanmar (Burma), sedang mengalami penyerangan oleh sejumlah ekstrimis Buddhis. Beberapa kota di wilayah tersebut diserbu oleh para teroris itu.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa bangunan-bangunan milik Muslim di Oak Pho (Okpho) dan Kyopinkauk, wilayah Bago atau sering disebut Pegu Division dan Bago Division, oleh segerombolan ekstrimis.
M-Media berbicara dengan seorang warga Muslim yang rumahnya dihancurkan pada Senin (25/3/2013) malam di kota Okpho, korban mengatakan bahwa masjid, rumah warga dan madrasah dihancurkan.
“Empat rumah, satu masjid dan satu sekolah Islam dihancurkan di Okpho. Mereka menghancurkan sejak pukul 21:00 malam lalu (25/3) hingga 04:00 pagi ini (26/3). Ada sekitar 400 orang di setiap sudut yang berbaris dari desa-desa terdekat. Mereka juga mengambil properti-properti dari toko-toko saat mereka menghancurkan toko-toko itu,” katanya.
Sementara itu menurut kesaksian warga lokal di Kyopinkauk, sekitar 1.000 penyerang, termasuk bhiksu di antaranya, menyerang pemukiman warga Muslim.
“Serangan dimulai sejak kemarin malam (25/3) dan berakhir pada pukul 05:30 pagi (26/3). Sekitar 10 rumah hancur. Massa itu sebanyak 1.000 orang. Bhiksu Buddhis sendiri yang mengendarai buldoser untuk menghancurkan rumah-rumah itu. Mereka sekarang mengambil properti-properti dari rumah-rumah itu. Saya mendengar kegaduhan. Polisi ada di sana, turun ke jalan tetapi mereka tidak melakukan apapun. Mereka hanya mengambil foto, tetapi mereka tidak melakukan apa-apa lagi. Tidak ada seorangpun yang dilaporkan meninggal. Tetapi ada seorang wisatawan dari Yangon, bernama Kyaw Soe Moe ditebas dengan pedang. Dia telah dibawa ke rumah sakit Kyopinkauk. Dia berumur sekitar 50 tahun dan dia menjual kacamata di Yangon. Hingga sekarang, tidak ada seorangpun datang untuk meminta sesuatu atau membantu kami,” katanya kepada M-Media.
Selain menimbulkan kerugian nyawa dan harta, tindak kekerasan segerombol penjahat ini telah mengacaukan kehidupan bertetangga antara warga Muslim dan warga Buddhis yang telah terjalin lama. (siraaj/arrahmah.om)