DOUMA (Arrahmah.com) – Kebencian kaum Muslimin kian tak terbendung terhadap ISIS, saat Mujahidin Jaisyul Islam ditolak untuk menjalankan sholat menjelang eksekusi matinya, demikian ujar Abu Zubair mengutip The Syrian Network, Ahad (8/2/2015).
Sebelumnya, Sabtu (7/2) Mujahidin dari Jaisyul Islam (JI) menangkap 7 orang anggota Daesh/ISIS. Saat ketujuhnya digeledah, ikhwah JI menemukan beberapa barang termasuk HP. Pada salah satu HP terdapat video yang mengerikan.
Dalam video tersebut, seorang akh Mujahid Jaisyul Islam dari kota Douma yang ditawan oleh ISIS di Tall Dakkuh dieksekusi mati. Ketika itu ia sedang ditugaskan untuk memasukkan senjata dan bahan logistik di Ghuthah Timur yang diblokade oleh shabihah tentara rezim syiah, Irak, Lebanon, Iran, dan Afghanistan.
“Akhi ini tahu bahwa ia akan segera dieksekusi. Kemudian dengan berurai air mata ia meminta eksekuto r-orang tunisia yang menghunus pisaunya- untuk memberi kesempatan menunaikan sholat zhuhur sebelum disembelih. Namun si jagal malah tertawa dan segera saja menyembelihnya,” demikian terang Abu Zubair.
Sementara itu, keempat anggota ISIS lain menginjak punggung korban dengan raut gembira dan kemarahan. Mereka kemudian bersahutan takbir saat leher korban digorok. Salah seorang dari mereka bahkan mengekspresikan kegembiraan dengan menembakkan senjata ke udara, lalu memberi isyarat untuk memisahkan kepala korban yang sudah sudah meninggal dari badannya. Astaghfirullahal adziim.
“Semoga Allah membalas kekejian mereka para khawarij abad ini!!” pungkas Abu Zubair menyesalkan perilaku elemen ISIS itu. (adibahasan/arrahmah.com)