LONDON (Arrahmah.com) – Upaya ulama terkenal di Inggris untuk kembali berdakwah dengan cepat dimatikan pemerintah Inggris.
Anjem Choudary, seorang ulama yang dikenal frontal dari kelompok Al Muhajiroun, dilansir Vice (30/7/2021), mengatakan bahwa akun media sosial pribadinya yang baru telah dihapus dari Twitter dan Facebook pekan lalu setelah beberapa hari mendaftar.
“Saya kembali menggunakan Twitter pada hari Sabtu dan akun itu dihapus pada hari Rabu,” katanya kepada VICE World News. “Dan saya masuk ke Facebook selama sekitar delapan menit pada hari Kamis sebelum dihapus.”
Twitter mengatakan bahwa akun Choudary telah ditangguhkan secara permanen karena melanggar kebijakan , sementara Facebook tidak menanggapi permintaan komentar pada saat publikasi.
Upaya ulama London berusia 54 tahun untuk bergabung dengan platform itu terjadi tak lama setelah berakhirnya serangkaian pembatasan terhadap dirinya. Sebelumnya dia dilarang untuk berbicara di depan umum, pasca pembebasannya dari penjara pada tahun 2018
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai wajah Islam yang keras di Inggris, Choudary dipenjara selama lima setengah tahun pada tahun 2016 atas tuduhan mengundang dukungan warga agar berangkat berjihad ke Suriah. (hanoum/arrahmah.com)