IDLIB (Arrahmah.com) – Rezim Bashar Asad menargetkan ladang pertanian di daerah pedesaan provinsi Idlib, Aleppo dan Hama dan mencegah petani memanen tanaman mereka, Anadolu Agency melaporkan (1/6/2021).
Pasukan rezim, yang membakar ribuan hektar ladang gandum dengan serangan yang dijuluki “the hunger bomb,” bertujuan untuk mencegah petani memanen tanaman mereka dan membuat puluhan ribu warga sipil kelaparan.
Midyen al-Hussein, ketua dewan lokal Kaston, Hama, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa rezim menyebabkan kerusakan besar, menekankan bahwa ladang adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Di Kaston, rezim membakar 2.500 decares (618 hektar) ladang gandum yang melanggar gencatan senjata, kata al-Hussein.
Ia menambahkan, saat ini banyak petani yang mencari pekerjaan baru di lahan pertanian lain dan menunggu bantuan paket sembako.
Petani lain, Halit abu Ahmed, yang kembali ke desanya setelah gencatan senjata, mengatakan rezim Asad sering melanggar gencatan senjata dan membakar tanamannya di desa Duqmaq, Hama barat.
“Rezim membakar hampir 400 decares [99 hektar] ladang gandum di Duqmaq,” katanya. “Petani memadamkan api di ladang dengan traktor mereka.”
Suriah telah terperosok dalam perang yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Asad menindak protes anti-pemerintah.
Turki dan Rusia menyepakati gencatan senjata di Idlib pada Maret 2020 untuk menghindari eskalasi.
Rezim Suriah, bagaimanapun, telah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi. (haninmazaya/arrahmah.com)