ANKARA (Arrahmah.com) – Pada tahun akademik yang akan datang, universitas Turki untuk pertama kalinya akan menawarkan program master khusus untuk mempelajari Yerusalem (Al-Quds).
“Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan pengetahuan, karena kita [dunia Muslim] harus memiliki narasi kita sendiri tentang isu Palestina dan Al-Quds pada khususnya,” kata Prof. Dr. Abdul-Fattah al-Owaisi, kepala program studi Al-Quds di Ilmu Sosial Universitas Ankara, lansir Anadolu Agency, Jumat (17/8/2018).
Al-Owaisi, yang berasal dari sebuah desa dekat Yerusalem, mengatakan bahwa program itu bertujuan untuk menghasilkan para sarjana yang mengkhususkan diri dalam studi Al-Quds.
“Program master ini tidak hanya yang pertama bagi universitas di Turki, tetapi bagi seluruh dunia Muslim,” katanya.
Al-Owaisi menjelaskan, program multidisipliner ini juga akan fokus pada hubungan internasional.
“Karena Anda tidak dapat memahami hubungan internasional dan ilmu politik tanpa latar belakang sejarah yang baik”, tandasnya.
Al-Owaisi mengatakan, universitas tersebut baru-baru ini juga telah mendirikan Pusat Penelitian Al-Quds. Dia menegaskan pentingnya memiliki akses ke arsip era Utsmani dalam bidang studi khusus ini.
“Ini merupakan keuntungan besar bagi mahasiswa kami untuk dapat mengakses arsip-arisp Utsmani,” ujarnya.
“Arsip-arsip tersebut merupakan sumber yang sangat kaya, terutama dalam hal sejarah kekhalifahan Utsmani dan kontribusi Utsmani kepada Al-Quds,” imbuhnya.
“Karena kota ini menghabiskan 400 tahun di bawah kekuasaan Utsmani, maka Turki adalah tempat yang ideal untuk mempelajari sejarah Utsmani serta pengaruhnya,” jelas Al-Owaisi.
(ameera/arrahmah.com)