TEL AVIV (Arrahmah.id) — Saluran TV Israel i24News melaporkan bahwa otoritas Pendudukan Israel memutuskan untuk melepaskan seorang direktur rumah sakit di Gaza.
Saluran tersebut mengkonfirmasi, seperti dilansir Roya News (19/2/2025), bahwa orang yang dilepaskan adalah Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, yang sebelumnya ditangkap oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) atas tuduhan dugaan hubungan dengan gerakan perlawanan Palestina.
Informasi itu terungkap setelah i24News memperlihatkan rekaman yang memperlihatkan dr. Hussam saat dikeluarkan dari balik sel penjara dengan didampingi sejumlah tentara Israel.
Sebelumnya, para tahanan Palestina dari Jalur Gaza – yang baru-baru ini dibebaskan oleh tentara pendudukan – mengatakan bahwa Abu Safiya ditahan di pangkalan militer Sde Teiman yang terkenal yang digunakan ‘Israel’ sebagai pusat penahanan.
Namun, putra Abu Safiya kemudian membantah kepada Al Jazeera kebenaran rumor bahwa ayahnya berada di penjara Ofer atau Sde Teiman, menekankan bahwa mereka tidak mengetahui lokasi atau nasib ayahnya hingga saat ini.
Al-Barsh mengungkapkan kepada Al Jazeera beberapa hari yang lalu bahwa Abu Safiya dipukuli dengan tongkat oleh pasukan pendudukan, yang memaksanya untuk menanggalkan pakaiannya dan mengenakannya dengan pakaian tahanan, yang menunjukkan bahwa pendudukan menggunakannya sebagai tameng manusia.
Tentara ‘Israel’ menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan pada 27 Desember, sebelum membakarnya dan membuatnya tidak dapat digunakan lagi.
Tentara pendudukan menahan lebih dari 350 orang yang berada di dalam rumah sakit, termasuk 180 tenaga medis dan 75 orang yang terluka dan sakit beserta pendamping mereka, dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui, menurut pernyataan kantor media pemerintah di Gaza. (hanoum/arrahmah.id)