TEL AVIV (Arrahmah.com) – Otoritas Israel telah mengizinkan sejumlah bahan konstruksi yang terdiri dari 35 truk semen dan baja untuk memasuki Jalur Gaza pertama kalinya dalam 5 tahun. Materi yang melewati penyeberangan Karam Abu Salem dan harus digunakan untuk memperbaiki 10 pabrik yang hancur setelah invasi Israel di Gaza pada tahun 2008.
Sebelumnya, hanya bahan yang digunakan untuk membangun kantor lembaga donor internasional yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Raed Fetouh, anggota komite koordinasi import barang ke Gaza, mengatakan bahwa Israel mengizinkan masuknya 280 truk yang sarat dengan peralatan komersial dan pertanian serta bantuan, termasuk 35 di antaranya.
Sebuah delegasi perwakilan Gaza sektor swasta sebelumnya telah bertemu dengan pejabat penyeberangan Israel di Beit Hanon, Gaza Utara, dan mengajukan seperangkat tuntutan mengenai pengurangan hambatan demi masuknya barang yang mempengaruhi sektor swasta di Gaza.
Sekretaris komite koordinasi untuk sektor swasta, Abu Shahla Ma’mun, mengatakan pada Selasa (15/11/2011) bahwa delegasi memfokuskan pada permintaan untuk menghilangkan hambatan perdagangan yang dikenakan oleh Israel selama 5 tahun.
Ali al-Hayek, kepala direktur Federasi Industri Asosiasi Pengusaha Palestina, mengatakan bahwa pertemuan berlangsung selama sekitar empat jam, dimana delegasi menekankan implikasi negatif dari blokade yang terus diberlakukan Israel di Gaza pada lebih dari 1,5 juta Palestina yang tinggal di sana. (althaf/arrahmah.com)