MOSKOW (Arrahmah.com) – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, Red Square akan ditutup bagi pengunjung pada malam Tahun Baru.
Menurut lembaga penegakan hukum Rusia, sebuah perayaan Tahub Baru oleh penduduk Moskow dan para tamu ibukota di Red Square akan dibatalkan tahun ini. Ini akan ditutup untuk warga negara dan warga asing.
Selain itu, Rusia melarang untuk merayakan tahun baru di jalan-jalan di Moskow dengan sampanye tradisional.
“Penjualan alkohol akan dilarang di pusat kota dan orang-orang dengan botol kaca tidak diperbolehkan di sana.”
“Mereka akan diminta untuk memberikan botol kepada polisi. Mereka harus tahu bahwa mereka tidak bisa berada di sana dengan botol tersebut,” ujar Kozlov, wakil kepala kepolisian Moskow.
Namun polisi tidak memberitahukan bagaimana caranya polisi dapat menemukan botol vodka dan sampanye yang tersembunyi di balik mantel musim dingin yang tebal.
Rencana pemerintah akan menyebarkan 40.000 polisi, preman dan tentara dari pasukan tentara dalam negeri yang akan menghambat penduduk Rusia merayakan liburan tahun baru mereka di pusat Moskow.
Tidak jelas apa yang menyebabkan semua ini, apakah mungkin untuk mencegah adanya serangan dari Mujahidin Imarah Kaukakus di malam tahun baru? Atau adakah hal lain? Wallahu alam. (haninmazaya/arrahmah.com)