MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan anti-misil S-300 yang pertama dari lima yang dipesan oleh Teheran, menurut pernyataan Duta Besar Iran untuk Moskow pada Senin (23/11/2015).
“Iran dan Rusia telah menandatangani kontrak baru dan mulai mengirimkan sistem S-300,” ujar Mehdi Sanaei, Duta Besar Iran untuk Rusia seperti dilansir MEMO pada Selasa (24/11).
Menurut kantor berita Iran, Tasnim, Sanaei menunjukkan bahwa mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev telah membatalkan kesepakatan pertahanan rudal pada tahun 2010 karena adanya “tekanan Barat”.
“Posisi itu telah diperbaiki hari ini,” klaim Sanaei.
Moskow dan Teheran telah menandatangani kontrak awal sistem pertahanan rudal S-300 pada tahun 2007 senilai 800 juta USD. Di tahun 2010, kontrak tersebut ditahan oleh Medvedev karena sanksi PBB terhadap Iran.
Sebagai respon, Iran menggugat badan ekspor senjata Rusia di pengadilan internasional di Jenewa sebesa 4 milyar USD. Namun saat ini, presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang menghapuskan larangan tersebut di bulan April tahun ini. (haninmazaya/arrahmah.com)