MANAMA (Arrahmah.id) – Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, Perlawanan Islam di Bahrain menyatakan bertanggungjawab atas serangan terhadap sasaran ‘Israel’ di wilayah Eilat, di ‘Israel’ selatan.
Ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok yang berbasis di Bahrain mengambil tindakan sebagai bagian dari peningkatan solidaritas regional terhadap Gaza.
Brigade Ashtar mengatakan bahwa mereka telah menyerang sasaran ‘Israel’ dengan menggunakan drone, dan tindakan mereka dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan “orang-orang yang bersabar dalam melawan di Gaza”.
Brigade Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/5/2024) bahwa targetnya adalah markas “perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet)”.
Meski keterangannya disampaikan pada Kamis, namun operasi dilakukan pada 27 April.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan serangan terhadap ‘Israel’ sampai perang berhenti.
Berikut pernyataan lengkap Saraya Al-Ashtar.
“Perlawanan Islam di Bahrain – Saraya Al-Ashtar – mengumumkan penargetan markas besar perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet) di kota Umm al-Rashrash di wilayah pendudukan Palestina (Eilat), pada Selasa, 27 April 2024, menggunakan drone, untuk mendukung perjuangan Palestina dan solidaritas dengan rakyat kami yang melakukan perlawanan di Gaza.
Perlawanan Islam di Bahrain menegaskan bahwa kami akan melanjutkan serangan dan memberikan dukungan di semua lini bagi masyarakat kami yang sabar dalam melawan di Gaza, dan kami tidak akan menghentikan operasi sampai agresi Zionis di Gaza berhenti.” (zarahamala/arrahmah.id)