GAO (Arrahmah.com) – Seorang pencari kemartiran melakukan serangan pada Jum’at (8/2/2013) menargetkan pos pemeriksaan militer boneka Mali di kota Gao, kota terbesar di utara Mali dan meledakkan rompi yang ia kenakan. Militer boneka Mali mengklaim hanya satu tentara yang menjadi korban.
Serangan itu diakui oleh Mujahidin MUJAO, salah satu dari tiga kelompok Mujahidin yang menguasai wilayah utara Mali selama hampir satu tahun sebelum tentara penjajah Perancis melancarkan invasi militer untuk mengusir mereka dari utara Mali.
“Kami mengakui serangan hari ini terhadap tentara Mali yang memilih berada di sisi penjahat, musuh-musuh Islam,” ujar juru bicara MUJAO, Abou Walid Sahraoui kepada AFP.
MUJAO mengatakan pada Kamis (7/2) bahwa mereka menciptakan zona tempur baru di Mali dengan mengorganisir serangan syahid, serangan terhadap konvoy militer dan menempatkan ranjau darat.
Sedikitnya dua tentara boneka Mali telah tewas dalam ledakan bom ranjau. (haninmazaya/arrahmah.com)