ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Pemerintah Pakistan telah memerintahkan semua mal dan pasar tutup pada pukul 20.30 waktu setempat, di antara langkah-langkah lain dalam rencana konservasi energi baru, menteri pertahanan mengatakan pada Selasa (3/1/2023), saat negara tersebut bergulat dengan krisis ekonomi.
Tingkat cadangan devisa negara hampir tidak dapat menutupi impor selama sebulan, yang sebagian besar berasal dari pembelian energi dari luar negeri, dengan dana yang diharapkan di bawah program Dana Moneter Internasional telah tertunda, lapor Reuters.
Khawaja Asif mengatakan kepada wartawan bahwa langkah-langkah yang disetujui oleh kabinet bertujuan untuk menyelamatkan negara yang kekurangan uang sekitar 62 miliar rupee Pakistan ($273,4 juta).
Dia mengatakan tindakan segera tambahan termasuk menutup aula pernikahan pada pukul 22.00. Dia menambahkan bahwa beberapa perwakilan pasar telah mendorong lebih lama, tetapi pemerintah memutuskan bahwa penutupan lebih awal diperlukan.
Asif juga mengatakan Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah memerintahkan semua departemen pemerintah untuk mengurangi konsumsi listrik hingga 30 persen. (haninmazaya/arrahmah.id)