JAKARTA (Arrahmah.com) – Tokoh bangsa dan kebangsaan Prof Dr Amien Rais (74 thn) mengatakan, diperlukan persatuan umat untuk menegakkan izzul Islam wal muslimin di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam usai bersilaturahim di kediaman mantan Ketua MPR RI tersebut di Jakarta, Kamis (17/8/2017) petang.
Dalam pertemuan itu, Usamah dan Amien Rais berdiskusi membahas penguatan posisi umat Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut Amien Rais, lanjut Usamah, momentum kebangkitan umat Islam dalam spirit Aksi Bela Al Maidah 51 beberapa waktu lalu harus tetap dirajut dengan membangun persatuan umat.
“Tanpa persatuan umat, akan sulit bagi umat Islam untuk membangun dan mempengaruhi kekuasaan negara,” ujar Usamah.
Dalam konteks itu, Usamah menyampaikan kepada Amien Rais, saat ini umat Islam kehilangan patron kepemimpinan yang dapat diteladani sekaliber Ketua Umum Partai Masyumi H Muhammad Natsir dan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Dr Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Natsir, kata Usamah, mampu mengantarkan Masyumi sebagai kekuatan politik nasional terbesar kedua di Indonesia pada Pemilu 1955. Sedangkan Gus Dur berhasil menjadi Presiden RI dalam Sidang Umum MPR RI hasil Pemilu 1999.
“Saya bilang pada pak Amien Rais, saat ini kita butuh tokoh pemersatu umat Islam Indonesia. Satu-satunya tokoh senior umat yang juga dikenal sebagai tokoh bangsa dan kebangsaan hari ini yang istiqomah terhadap nasib umat Islam adalah Pak Amien Rais. Parmusi sangat mengharapkan Pak Amien bisa mempersatukan umat Islam Indonesia yang saat ini cenderung melangkah sendiri-sendiri,” ujar Usamah.
Sebagai tokoh pergerakan Islam sekaligus ulama senior, Usamah yang juga Sekretaris Nasional GISS (Gerakan Indonesia Shalat Subuh) menilai, Amien Rais sangat kaya dengan pengalaman, sehingga memiliki daya kritis serta kearifan dalam melihat masa depan bangsa Indonesia.
“Kita tak boleh tinggal diam memikirkan nasib dan masa depan bangsa, karena itu juga berarti masa depan umat Islam Indonesia,” Usamah mengingatkan.
Karena itu, mantan anggota DPR RI ini berharap Amien Rais dapat mengambil inisiatif untuk membangun komunikasi lintas tokoh umat dan ulama guna mempersatukan umat Islam.
“Pak Amien punya success story. Sebagai tokoh reformasi 1998, beliau berhasil mengantarkan Gus Dur sebagai Presiden. Pak Amien sendiri Ketua MPR, bersinergi dengan kekuatan nasionalis, yakni pak Akbar Tanjung Ketua DPR dan Ibu Mega menjadi Wakil Presiden,” ungkap Usamah.
Pada kesempatan itu Usamah juga menyampaikan undangan kepada Amien Rais untuk menghadiri Milad ke-18 Parmusi tanggal 26-28 September 2017 di Masjid At Tien, Jakarta, sekaligus menjadi pembicara dalam Silaturahim Ulama dan Dai Perbatasan Parmusi Seluruh Indonesia. Milad ke-18 Parmusi mengambil tema “Memperkokoh Pancasila dan NKRI, dengan kewajiban Umat Melaksanakan Syariah”.
“Insya Allah Pak Amien akan hadir,” tutur Usamah
(azm/arrahmah.com)