DAMASKUS (Arrahmah.com) – Badan PBB untuk pengungsi, UNRWA, mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang telah berhasil memasuki kamp pengungsi Yarmouk, di sebelah selatan Damaskus, bagai setetes air di lautan dan sangat tidak memadai, sebagaimana dirilis oleh The Palestinian Information Center, Selasa (4/2/104).
Badan PBB mengatakan bahwa setelah berulang kali melakukan upaya untuk bisa mencapai kamp Yarmouk, dan setelah 204 hari pengungsi kelaparan di kamp yang terkepung tersebut, selama dua minggu terakhir bantuan kemanusiaa telah berhasil membawa hanya 3.709 paket makanan.
Badan PBB menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menyediakan akses yang aman dan teratur terhadap bantuan kemanusiaan untuk kamp Yarmouk dan daerah-daerah sipil lainnya di seluruh Suriah.
UNRWA mencatat bahwa penduduk di kamp Al-Yarmouk sekarat karena kelaparan, kekurangan gizi dan penyakit. Anak-anak dan orang tua adalah yang paling rentan terhadap kematian.
UNRWA menyerukan kepada masyarakat dunia untuk memberikan sumbangan kepada para pengungsi Yarmouk melalui website. Ia menegaskan bahwa $34 yang Anda sumbangka bisa menyelamatkan 5 anggota keluarga dan memberi mereka makan selama dua minggu.
Kelompok aksi untuk Palestina di Suriah mengatakan bahwa jumlah pengungsi Palestina yang meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di kamp Yarmouk meningkat menjadi 97 korban, setelah empat orang lainnya, termasuk dua orang anak, diumumkan meninggal pada hari Senin. (Ameera/Arrahmah.com)