TEHERAN (Arrahmah.com) – Militer Iran pada Rabu (6/1/2021) telah melakukan latihan skala besar hari kedua yang menampilkan beragam pesawat tak berawak (UAV) yang diproduksi di dalam negeri.
Berbicara tentang latihan tempur drone pertama di provinsi Semnan, Brigjen Kiumars Heidari mengatakan: “Berbagai macam drone dengan jangkauan 20 km hingga 1.000 km telah dipamerkan dalam pameran ini.”
“Drone yang ditampilkan dalam pameran ini memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi radar dan dapat menangani berbagai sasaran,” tambahnya seperti dilansir MEMO.
“Semua bagian dan peralatan yang digunakan dalam pembangunan drone diproduksi oleh Angkatan Darat sendiri.”
Menurut outlet berita Iran, latihan hari ini melibatkan permainan perang yang mencakup beberapa divisi Angkatan Darat Iran dan drone “Karrar” yang dikembangkan di dalam negeri. Drone tersebut dilaporkan berhasil meledakkan “target musuh” dengan rudal udara-ke-udara di ketinggian.
Selama latihan, UAV Karrar juga menggunakan muatan amunisi senapan mesin untuk menembakkan peluru ke target udara tiruan. Drone itu juga menyerang target di darat menggunakan bom MK 82 seberat 500 pon.
Menurut Kantor Berita Tasnim, Kepala Staf militer Mohammad Bagheri dan Panglima militer Rahim Mousavi memeriksa lokasi latihan drone tersebut. Berbicara pada seremoni tersebut, Mayor Jenderal Bagheri mengklaim: “Jari-jari angkatan bersenjata kami yang heroik berada di posisi, dan jika musuh melakukan kesalahan sekecil apa pun, angkatan bersenjata pasti akan menanggapi dengan keras.”
Terlepas dari beberapa dekade sanksi, Iran telah berhasil mengembangkan industri senjata domestik yang besar. Kemarin Wakil Kepala Angkatan Darat Mohammad Hossein Dadras mengatakan “sanksi kejam” telah menyebabkan Iran mencapai tahap swasembada di bidang produksi senjata dan peralatan baru yang dapat bersaing dengan negara-negara maju.
Latihan itu dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan AS dan sekutu regionalnya dan mengikuti peringatan pertama pembunuhan jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani. (haninmazaya/arrahmah.com)