MALANG (Arrahmah.com) – Tak lama lagi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur bakal mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan kampus III, Tlogomas. Seperti dikutip dari Antara, Direktur SPBU UMM Lukito Prasetyo mengatakan, stasiun bahan bakar tersebut juga menyediakan pertamax, di samping premium dan solar.
“Insya Allah usai Lebaran atau awal September baru kita buka operasionalnya. Untuk cek fisik peralatan maupun SDM yang bakal mengelola SPBU tersebut juga sudah kami siapkan, sehingga tinggal jalan saja,” kata dia, Senin (19/8) seperti dirilis merdeka.com.
Lukito menjelaskan, kapasitas SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas itu berkapasitas 100 kiloliter untuk lima tangki dan empat dispenser. Selain bisnis SPBU, rupanya kampus juga mengembangkan bisnis perhotelan, toko buku serta rumah sakit plus masjid dengan arsitektur China. Untuk rumah sakit, akhir tahun ini diresmikan.
Selain UMM, kabarnya Universitas Brawijaya (UB) juga tengah menjajaki bisnis SPBU sejak 2009 lalu. Rencananya stasiun akan dibangun di Jalan MT Haryono, Kota Malang. Namun belakangan rencana itu batal. Sebab, menurut Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito, jumlah SPBU di kawasan Dinoyo hingga Tlogomas sudah cukup banyak.
Apalagi jarak antar SPBU juga berdekatan, sehingga tidak efektif kalau bisnis itu diteruskan. Sebab lain menyangkut proses perizinan yang dianggap terlalu lama, sehingga waktu menjadi tidak efisien. Sebab itu lokasi untuk pembangunan SPBU tersebut lebih baik dialihkan menjadi taman kampus.
Namun demikian, dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan suatu saat ide pembangunan SPBU diteruskan. Sebab saat ini rencana tersebut masih belum menjadi prioritas bagi kampus. Padahal sebelumnya, Yogi bersama tim sudah merancang pengelolaan SPBU bersama Pertamina. Bentuknya bisa kerja sama pengelolaan, atau sepenuhnya ditangani kampus, atau sebaliknya ditangani total oleh Pertamina. (bilal/arrahmah.com)