CAMBRIDGE (Arrahmah.com) – Di pintu masuk utama ke Sekolah Hukum Harvard ditempel teerjemahan dari ayat Al Qur’an yang disajikan sebagai contoh terbesar keadilan sepanjang sejarah.
Ini merupakan langkah universitas Amerika Serikat yang tidak sangat tidak puas dengan islamofobia yang menerpa Amerika.
Seorang mahasiswa Harvard yang berasal dari Arab Saudi, Abdullah Jumma, telah memotret poster di pintu masuk dan mempostingnya di halaman twitternya. Hal ini dilaporkan oleh surat kabar Emirates 24/7, mengacu pada harian Saudi Ajel yang berbahasa Arab.
Teks tersebut berbunyi :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tau kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Maha Teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. An-Nisa’: 135)
Setelah mengetahui hal ini, para aktivis penyebar Islamofobi di Amerika Serikat menyatakan kemarahan mereka dan menyerang Qur’an serta Syariah Islam.
Di situs inisiator dari banyak kampanye anti-Islam di AS seperti Pamela Geller, Atlas Shrugs, telah memosting hal-hal yang melawan Islam, mereka mengambil teks-teks Al Qur’an di luar konteks dan menggunakan interpretasi mereka sendiri bukan para ulama Islam. Mereka menyatakan bahwa Syariah Islam bertentangan dengan “nilai-nilai kemanusiaan”.
“Konstitusi merupakan hal yang paling bersinar pada peradaban Barat, berdasarkan hak-hak individu, premis yang merupakan kebalikan dari hukum Islam,” klaim Geller.
Universitas Harvard didirikan di Cambridge, Massachusetts pada tahun 1636 dan merupakan universitas tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. (haninmazaya/arrahmah.com)