GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan “Israel” telah menewaskan lima anak Palestina dan lukai ratusan lainnya selama lima minggu terakhir sejak dimulainya aksi ‘The Great Return March’, kata UNICEF pada Jum’at (4/5/2018).
“Selama lima minggu terakhir, sebanyak lima anak dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam aksi protes damai di Gaza,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Geert Cappelaere dalam sebuah pernyataan pada Jum’at (4/5), sebagaimana dilansir World Bulettin.
Dengan memperhatikan kondisi anak-anak yang telah menunjukkan tanda-tanda kesusahan dan trauma yang parah, Cappelaere mengatakan, “Peningkatan kekerasan di Gaza telah memperparah penderitaan anak-anak yang hidupnya menjadi sangat sulit dalam beberapa tahun terakhir. Setengah dari jumlah seluruh anak bergantung pada bantuan kemanusiaan, dan satu dari empat anak memerlukan perawatan psikososial.”
“Kemarin perwakilan khusus UNICEF telah mengunjungi seorang anak berusia 14 tahun yang menderita luka tembak parah di dekat jantungnya. Dia sekarang pulang setelah dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Sulit baginya untuk optimis atas kesembuhannya, namun ia berkeinginan untuk menjadi dokter jika telah sembuh nanti, seperti orang-orang yang telah membantunya bertahan hidup,” kata Cappelaere.
“UNICEF memperbarui seruannya untuk semua orang yang memiliki pengaruh agar berusaha melindungi anak-anak dan menjauhkan mereka dari bahaya. Anak-anak di mana pun mereka berada, baik di sekolah, di rumah, dan tempat-tempat bermain, seharusnya tidak pernah menjadi target kekerasan atau pun didorong untuk berpartisipasi dalam kekerasan,” tambahnya.
Serangkaian aksi demonstrasi telah digelar di Gaza sejak 30 Maret dan direncanakan akan berlanjut hingga 15 Mei. Para peserta memprotes penggusuran paksa dan pemindahan mereka sejak 1948 dan menyerukan agar diakhirinya blokade 11 tahun di Gaza.
Komisioner tinggi PBB untuk hak asasi manusia pada Jumat lalu mendesak “Israel” untuk tidak menggunakan kekuatan militernya secara berlebihan terhadap para demonstran yang tidak bersenjata serta menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas banyaknya kematian warga Palestina di Gaza selama sebulan terakhir untuk segera dimintai pertanggungjawaban. (Rafa/arrahmah.com)