BRUSSELS (Arrahmah.com) – Uni Eropa (UE) telah meminta semua pihak di Libya untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan selama bulan suci Ramadhan.
Para pemimpin beberapa negara kunci UE, termasuk Jerman, Prancis, dan Italia, pada hari Sabtu (25/4/2020), telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan gencatan senjata. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Utusan Khusus untuk Libya juga telah dipanggil untuk melakukan hal yang sama.
Awal tahun ini, pembicaraan politik yang bertujuan membangun perdamaian dimulai di kota Berlin di Jerman. Uni Eropa telah meminta pihak-pihak yang bertikai untuk mengembalikan platform itu.
Bentrokan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir antara tentara Libya yang diakui internasional yang loyal kepada pemerintah dan gerilyawan yang setia pada pemberontak Jenderal Khalifa Haftar. Sejak April tahun lalu, pasukan loyal Haftar telah berjuang untuk merebut ibu kota Libya, Tripoli; tetapi sejauh ini gagal melakukannya.
Di sisi lain, pasukan pemerintah Libya baru-baru ini meluncurkan penumpasan terhadap loyalis Haftar. (Althaf/arrahmah.com)