DJIBOUTI (Arrahmah.com) – Uni Eropa mengatakan rencananya untuk melatih pasukan keamanan Somalia untuk menghadang aksi pembajakan yang selama ini terjadi di sepanjang perairan Somalia.
BBC melaporkan bahwa UE akan mengirimkan satu tim ke negeri tersebut bulan depan. Latihan penjagaan keamanan pantai itu rencananya akan berlokasi di Djibouti, yang juga menjadi tempat berlokasinya basis militer AS dan Perancis.
Langkah ini sesuai dengan permintaan pemerintah munafik transisional Somalia yang menyatakan bahwa bantuan pelatihan tersebut adalah langkah terbaik yang dapat diambil untuk mencegah dan menggagalkan aksi pembajakan yang sering terjadi di perairan Somalia. Sejauh ini, Somalia telah mulai membantu sistem pengamanan pantai yang dinilai oleh Aderimar Shipping News jauh dari keefektifan. Apalagi pemerintah munafik Somalia yang didukung oleh negara-negara Barat dan selalu mendapat penentangan dari mujahidin (al-Shabab dan Hizbul Islam) pada faktanya memiliki daya kontrol yang sangat lemah di sebagian besar wilayahnya, bahkan di ibukota Mogadishu sendiri.
BBC mengatakan pimpinan kebijakan luar negeri UE, Javier Solana, mengumumkan rencana pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan 27 menteri luar negeri UE. Menurut Solana, pertemuan strategis tersebut (karena tentu saja membicarakan strategi penanaman kepentingan di negeri kaum muslimin) membahas tiga topik mengenai Somalia, yaitu: pelatihan itu sendiri, pembayaran upah para angkatan keamanan Somalia, dan bagaimana cara bekerja sama dengan misi perdamaian Uni Afrika yang telah ada di Somalia. (Althaf/shbl/arrahmah.com)