JENEWA (Arrahmah.com) – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mendorong umat Islam di seluruh dunia untuk menyalurkan sedekah atau zakat mereka bagi para pengungsi dari Irak, Suriah, Yaman dan negara-negara yang dilanda perang lainnya.
Untuk mempromosikan inisiatif ini, badan PBB mengumumkan peluncuran Dana Zakat Pengungsi khusus, sebuah upaya amal yang akan memiliki jangkauan internasional dan semoga akan mendorong umat Islam untuk turut berkontribusi selama bulan Ramadhan yang akan dimulai pada 6 Mei.
Sekitar 68 juta pengungsi telah dibantu oleh UNHCR selama tujuh dekade terakhir, kata Houssam Chahine, kepala kemitraan sektor swasta organisasi tersebut di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), sebagaimana dilansir Daily Sabah pada Sabtu (27/4/2019).
“Pengungsi di Yaman, Lebanon, Yordania dan Mesir sangat membutuhkan bantuan baik berupa makanan, air, perawatan kesehatan dan tempat tinggal,” katanya.
“Kami bertujuan, setidaknya dalam beberapa bulan mendatang, untuk menyalurkan bantuan yang akan menyelamatkan hidup sebanyak 24.000 pengungsi dan keluarga terlantar yang paling rentan,” imbuhnya.
Bagi umat Islam, Ramadhan merupakan bulan yang spesial, karena di bulan tersebut Allah melipatgandakan pahala bagi setiap Muslim yang melakukan kebajikan. Hal ini lah yang menjadi alasan UNHCR untuk mendorong setiap Muslim agar berkontribusi dalam kampanye ini.
“Ramadhan adalah waktu yang penting bagi Muslim dan para pengungsi, sehingga tahun ini kami meluncurkan kampanye besar secara global untuk mendorong umat Islam turut serta dalam membantu para pengungsi dengan do’a, sedekah dan zakat mereka. Meski demikian, Dana Zakat Pengungsi menerima bantuan tidak hanya di bulan Ramadhan, namun sepanjang tahun,” imbuhnya. (Rafa/arrahmah.com)